jpnn.com, MALANG - Diduga tak tahan diteror penagih utang dari pinjaman online (pinjol), seorang pemuda berinisial MEM, warga Desa Ampeldento, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang nekat bunuh diri.
Korban pertama kali ditemukan tewas dengan cara gantung diri di rumahnya pada Jumat (22/10) sekitar jam 17.00 WIB.
BACA JUGA: ABG di Rumah Sendirian, AD Menyelinap Masuk, Terjadi di Kamar
Saksi yang pertama kali melihat korban tewas bunuh diri ialah teman sekaligus tetangga MEM, Yoga.
“Korban diduga tidak tahan dengan teror dari penagih utang pinjol sehingga dia memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri,” kata Kapolsek Pakis AKP M Lutfi, mengutip laman Polda Jatim, Minggu (24/10).
BACA JUGA: 5 Hal Ini Ringankan Hukuman Brigadir NP Pembanting Mahasiswa
Lutfi mengatakan bahwa Yoga sempat bertemu dan berbincang dengan korban pada Kamis (21/10). Saat itu, MEM mengeluh butuh uang untuk membayar tagihan pinjol.
Lutfi menerangkan korban juga tidak pernah bercerita kepada keluarganya soal utang yang membelitnya itu.
Menurut keterangan keluarga korban, MEM memang merupakan orang yang jarang berkomunikasi dengan keluarga.
“Jadi, korban tidak pernah menceritakan tanggungannya terhadap pinjol itu kepada keluarganya,” ujar Kapolsek Pakis.
Jenazah tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dan disimpulkan korban MEM meninggal karena bunuh diri.
“Jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Mereka menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kenyataan tersebut sebagai takdir,” ucap dia.
Lutfi pun mengimbau masyarakat untuk tidak mudah tergiur dengan bujuk rayu pinjol ilegal.
“Sebab, kalau enggak bisa bayar, akan diteror dan bunga pinjamannya akan membengkak beberapa kali lipat,” imbuh dia. (mcr13/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti