jpnn.com, KUPANG - KPU Kota Kupang, Kamis (16/3) menetapkan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang terpilih, yakni pasangan Jefri Riwu Kore-Herman Man (FirManmu).
Saat menyampaikan sambutannya, Wali Kota Kupang terpilih, Jefri Riwu Kore mengatakan, dengan terpilihnya paket FirManmu maka masyarakat telah memberikan kepercayaan sekaligus tanggung jawab yang besar bagi paket FirManmu untuk memimpin Kota Kupang menuju ke arah yang lebih baik.
BACA JUGA: Anies: Terima Kasih Atas Deklarasi Pilih Cagub Muslim
Oleh karena itu, menurut Jefri Riwu Kore, dirinya bersama Herman Man, sesuai visi dan misi, dalam masa kepemimpinannya akan berjuang keras bagi masyarakat dengan bekerja secara jujur dan sungguh-sungguh demi memenuhi seluruh harapan masyarakat Kota Kupang.
Jefri menjelaskan, untuk mewujudkan seluruh harapan masyarakat tersebut, ia bersama Herman Man membutuhkan dukungan dari semua pihak, tidak terkecuali para pemuka dan tokoh agama.
BACA JUGA: Eva: Mesin Politik Jadi Kekuatan Utama di Pilkada DKI
Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh pihak baik dari legislatif, eksekutif maupun yudikatif dan seluruh elemen masyarakat untuk bersatu-padu bersama-sama membangun Kota Kupang ke arah yang lebih baik. Juga menciptakan keharmonisan di Kota Kupang.
“Pilkada sudah selesai. Saatnya kita bersatu kembali membangun kota yang kita cintai ini,” kata mantan anggota DPR RI ini.
BACA JUGA: Kuasa Hukum: Tidak Ada Koreksi dari Panel 2 MK
Ia menambahkan, proses demokrasi di Kota Kupang telah berjalan semakin baik. Pasalnya, masyarakat Kota Kupang sudah bisa menjaga jalinan keharmonisan selama Pilkada Kota Kupang berlangsung hingga selesai.
Ini artinya warga Kota Kupang sudah semakin dewasa menyikapi jalannya demokrasi. Oleh karena itu, hal ini perlu tetap dijaga dan dibina untuk proses demokrasi lainnya di masa yang akan datang.
“Tidak dipungkiri bahwa memang terjadi riak-riak kecil yang sempat memisahkan tali persaudaraan dan kekeluargaan di Kota Kupang antara kakak dengan adik, orangtua dengan anak, bahkan di antara sesama orangtua. Namun, setelah hal itu tentunya tidak boleh berkelanjutan berlarut-larut,” kata Jefri.
Ia meminta masyarakat Kota Kupang melupakan perbedaan yang ada di masa Pilkada dan bersatu kembali merajut kekeluargaan dan persaudaraan demi membangun Kota Kupang secara bersama-sama.
Jefri juga mengajak pendukungnya tidak bereuforia berlebihan. Namun, melakukan pendekatan terhadap saudara-saudara lainnya di Kota Kupang untuk diajak terlibat bersama-sama paket FirManmu memperhatikan kesejahteraan masyarakat Kota Kupang.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Kupang, Kristian Baitanu mewakili Ketua DPRD Yeskiel Loudoe. Ia mengatakan sebagai wakil rakyat, DPRD Kota Kupang berharap agar seluruh pihak yang terlibat dalam menjalankan pemerintahan di Kota Kupang harus bisa bergandeng tangan bersama-sama membangun Kota Kupang dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Tanpa saling menyakiti karena akan merugikan masyarakat.
Pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota Kupang, Herman Man menyampaikan sambutan mewakili Wali Kota Kupang Jonas Salean yang tidak hadir. Herman mengatakan, banyak pemilih yang menggunakan DPT tambahan saat pilkada. Terhitung sebanyak 5.834 pemilih mendapatkan hak pilih melalui penggunaan surat keterangan pengganti e-KTP. Dengan demikian, jumlah DPT yang awalnya berjumlah 235.265 orang menjadi 241.099.
Menurutnya, hal ini akan menjadi beban pemerintah untuk dituntaskan dalam 100 hari kerja pertama dengan bekerja sama KPU Kota Kupang dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Kupang agar dalam Pemilu lainnya ke depan, sudah tidak ada lagi masyarakat yang mengeluh tidak terdaftar dalam DPT.
“Sebab, seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih akan didata sebaik mungkin,” tegas Herman.
Bahkan, menurut Herman, Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang saat Pilkada mengeluh karena tidak mendapatkan undangan pencoblosan karena mungkin tidak sempat dimasukkan namanya dalam DPT. Oleh sebab itu, Herman Man mengaku, sebagai pembina politik dan wakil pemerintah dirinya akan menyelesaikan persoalan DPT secara tuntas dalam 100 hari kerja pertamanya sebagai Wakil Wali Kota Kupang periode 2017-2022. Dengan demikian, ke depan seluruh warga yang memiliki hak suara akan terdata secara baik dan masuk dalam DPT.
Herman juga menyoroti Pilwalkot Kupang dimana tingkat partisipasi pemilih sangat rendah atau terendah di Indonesia dari 101 pilkada.
Menurutnya, dalam Pilwalkot Kupang bulan lalu, tingkat partisipasi masyarakat hanya sebesar 68,40 persen dari total DPT sebanyak 235.265 pemilih. Oleh karena itu, 31,60 persen yang tidak ikut berpartisipasi dalam Pilkada tersebut.
Menurutnya, angka ideal partisipasi warga dalam Pemilu minimal 77 persen. Sayangnya, Kota Kupang tidak mencapai target tersebut. “Ini menjadi tantangan bersama bagi pemerintah dan partai politik karena kemenangan parpol dalam perhelatan politik juga tergantung pada partisipasi peserta pemilu yang datang ke TPS,” kata Herman.
Pada kesempatan itu, Ketua KPU Kota Kupang, Marianus Minggo menyampaikan terima kasih kepada kedua pasangan calon yakni paket FirManmu dan paket Sahabat yang dinilai telah berhasil mengikuti jalannya Pilwalkot Kupang secara baik. Khusus untuk paket Sahabat, menurut Marianus, KPU Kota Kupang sangat berterima kasih atas jiwa besar yang ditunjukkan dengan menerima hasil Pilkada serta telah memberi legitimasi atau pengakuan kepada publik akan hasil Pilkada Kota Kupang. Hal ini menciptakan kondisi Kota Kupang aman dan terkendali setelah jalannya Pilkada.
“Kedua pasangan calon dalam Pilkada kali ini telah memberikan pelajaran politik yang baik bagi kader-kader politik di masa yang akan datang,” kata Marianus.
Ribuan pendukung Paket FirManmu yang hadir di Ballroom Grand Mutiara langsung mengarak Jefri Riwu Kore dan Herman Man. Ratusan kendaraan pun berkonvoi mengantar pasangan FirManmu ke Rumah Aspirasi Jeriko.(sam/ito)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Relawan Pendukung Jokowi-JK Dukung Anies-Sandi?
Redaktur & Reporter : Friederich