jpnn.com, BANYUASIN - Nasron, warga Desa Tanjung Tiga, Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin, Sumsel, terpaksa kehilangan tempat tinggalnya.
Rabu (14/3) pukul 08.00 WIB, rumahnya tiba-tiba terbakar.
BACA JUGA: Uang Puluhan Juta Simpanan Petani Hangus Terbakar
Api diduga muncul akibat korsleting listrik di ruang tamu rumah. Kobaran api membesar dengan cepat. Apalagi, kediaman korban sebagian besar berbahan kayu.
Saat kejadian, Nasron sedang menjala ikan dan istri mencari kayu. Anak korban berada di sekolah.
BACA JUGA: Lihat, Uang Rp 25 Juta Milik Petani Ikut Terbakar
Praktis, di rumah kosong, tak ada yang mengetahui kebakaran itu. Dengan cepat lidah api menyambar barang-barang yang mudah terbakar di dalam rumah tersebut.
Kemudian ada warga yang melihat kebakaran itu, berteriak memberitahu yang lain.
BACA JUGA: Cabai Merah Semakin Pedas, Harganya Tembus Rp 60 Ribu Per Kg
Beramai-ramai, warga melakukan pemadaman bersama. Korban sendiri langsung pulang ke rumah begitu mendapat informasi kebakaran tersebut. “Dikasih tahu tetangga kalau rumah terbakar,” jelas Nasron.
Diperkirakan kerugian material atas kebakaran ini mencapai ratusan juta rupiah, karena barang berharga seperti sepeda motor, perhiasan, genset dan lainnya tidak terselamatkan. ”Hanya baju di badan ini yang tersisa,” katanya.
Kapolsek Rantau Bayur Iptu Sumardiono mengatakan, memang benar ada rumah warga yang terbakar. ”Tak ada barang-barang yang bisa diselamatkan,” tukasnya.
Pihaknya masih melakukan penyelidikan. Juga mengumpulkan keterangan dari para saksi. “Bersyukur tak ada korban jiwa dalam musibah ini. Untuk kerugian masih dihitung,” pungkasnya.(qda/ce2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sumsel Tak Terganggu Kabut Asap
Redaktur & Reporter : Budi