jpnn.com - BATAM - Rumah sakit umum daerah (RSUD) dan kantor imigrasi dibobol maling saat pegawainya sedang menunaikan salat Jumat di Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara (Binut) sekitar pukul 12.15 WIB.
”Ketika pegawai sedang salat Jumat, saya berada kantin sekitar 15 menit. Pas balik, saya lihat ruangan sudah berantakan,” ujar pegawai RSUD Tanjunguban, Herna Rosnawati di Mapolsek Bintan Utara dilansir Batam Pos (Grup JPNN.com), Sabtu (21/2).
BACA JUGA: Wow...Sabu Senilai Rp 5 Miliar Lolos dari Pemeriksaan di Dua Bandara
Dikatakannya, dari kejadian itu, RSUD Tanjunguban kehilangan satu unit laptop merek Acer. Sedangkan rekan satu ruangannya juga kehilangan satu unit laptop merk Lenovo dan satu ponsel Samsung.
”Kalau ditaksir sekitar Rp 10 jutaan kita mengalami kerugian,” ungkapnya.
BACA JUGA: Polda Instruksikan Tembak di Tempat
Senada juga dikatakan pegawai Imigrasi Tanjunguban, Boby Suherlan yang juga mengalami kejadian yang sama. Ketika pulang dari salat Jumat, ruangannya sudah berantakan.
”Laptop di atas meja ruangannya hilang. Selain itu, satu unit laptop di ruang kepegawaian juga hilang,” katanya.
BACA JUGA: Wah.. Wah.. Batu Akik Ini Lebih Mahal Dari Harga Ferrari
Dalam insiden ini, kantor Imigrasi mengalami kerugian sekitar Rp 10 jutaan. Dia berharap maling yang mencuri peralatan kantornya bisa segera ditangkap.
Kapolsek Bintan Utara, Kompol Joko Priyanto mengaku telah mendapat laporan tindak pencurian di wilayahnya yaitu RSUD Tanjunguban dan kantor Imigrasi
”Kita baru terima laporan dan anggota sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP),” ujarnya.
Untuk itu, Joko mengimbau, agar masyarakat lebih waspada. Misalnya saat meninglatkan rumah atau kantor untuk menunaikan ibadah salat Jumat. Masyarakat diminta lebih berhati-hati lagi menempatkan barang berharga.(batampos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Longsor dan Banjir Bandang, Ibu-Anak Terseret
Redaktur : Tim Redaksi