jpnn.com - JAKARTA - Survei Nasional Lembaga Klimatologi Politik (LKP) menyebut Partai Keadilan Sejahtera (PKS) satu di antara partai berbasis Islam yang belum berhasil menarik simpati pemilih pemula jelang Pemilu Legislatif 2014.
Bahkan, PKS cenderung ditinggal kaum muda pascakasus korupsi impor sapi yang menjerat mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaq (LHI). Padahal, pada Pemilu 2009, PKS merupakan parpol yang dicintai kaum muda.
BACA JUGA: Bidik Susanto dengan Pasal Lain
Dikonfirmasi terkait hasil survei LKP, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS, Mahfudz Siddik, mengakui pasca pergantian Presiden PKS yang kini dijabat Anis Matta, partainya mengerahkan energi untuk fokus pada konsolidasi internal.
"Energi PKS setahun terakhir memang fokus konsolidasi internal dan baru 3 bulan terakhir lakukan ekspansi basis massa, khususnya pemilih muda dan pemula," kata Mahfudz Siddik saat dikonfirmasi, Selasa (1/4).
BACA JUGA: 15 Adegan Pembunuhan AKBP Pamudji Diperagakan
Namun demikian, Ketua Komisi I DPR RI ini optimis bakal ada pengaruh positif dari penguatan internal tersebut. Sehingga, diyakini bakal ada kejutan dari partainya usai Pemilihan Legislatif (Pileg) 9 April nanti.
Mahfudz juga yakin pasca kasus korupsi yang menjerat mantan Presiden PKS, LHI, persepsi masyarakat terhadap partainya mulai membaik. Sehingga dia optimis bisa kembali berjaya dalam Pileg 2014 ini.
BACA JUGA: Polda Gelar Rekonstruksi Pembunuhan AKBP Pamudji
"Persepsi masyarakat tentang PKS sudah membaik dan itu terlihat dalam kampanye di sejumlah kota dengan tingkat partisipasi yang besar sekali. Ada optimisme," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengisian Pejabat Eselon I dan II, Pemda Harus Promosi Terbuka
Redaktur : Tim Redaksi