jpnn.com, JAKARTA - Ratna Sarumpaet tadinya adalah salah satu "musuh besar" kubu Jokowi. Namun, kini mereka justru bersimpati kepada pendukung die hard Prabowo Subianto itu.
BACA JUGA: Hoaks Ratna Sarumpaet Blunder Terbesar Kubu Prabowo
BACA JUGA: Jokowi Serahkan 115 Sertifikat Wakaf di Cianjur
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Irma Suryani Chaniago menilai kubu Prabowo seakan menari di atas kesusahan Ratna Sarumpaet yang sekarang menjalani proses hukum. Padahal, mereka turut berperan membuat Ratna terjeblos.
“Bayangkan, seorang die hard dan dedengkot gerakan ganti presiden ketika tersandung kasus yang dicurigai by design, yang bersangkutan kini ditinggalkan merana sendirian,” ujar Irma saat dihubungi, Jumat (8/2).
BACA JUGA: BPN Prabowo - Sandiaga Yakin Jateng Bukan Lagi Kandang Banteng
Irma juga mengaku respek dengan Ratna Sarupaet. Karena berani mengungkapkan kebohongan yang diciptakannya sendiri. Sehingga, lanjut anak buah Surya Paloh ini, masyaraat juga bisa tahu yang dahulu membuat gaduh ternyata adalah kebohongan yang disusun rapi.
“Semoga rakyat Indonesia bisa terbuka mata hatinya dan bisa menilai apa dan siapa mereka,” ujarnya.
BACA JUGA: Jokowi: Satu Kepala Keluarga Dapat 1,5 Hektare
BACA JUGA: Analisis Prof Romli soal Kasus Ratna dan Kemungkinan Tersangka Lain
Terpisah, Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf Amin, Johnny G Plate menilai, kasus hoaks Ratna ini sangat merusak demokrasi apalagi ada kubu 02 yakni Prabowo-Sandiaga Uno yang ikut-ikutan mendorong.
Memang, kata dia, sebagai pribadi Ratna menjalankan hukuman sesuai proses hukum. Tapi, persoalannya bukan Ratna pribadi. Diduga ini hoaks politik, rekayasa politik yang menggunakan Ratna dengan sengaja atau tidak sengaja ikut mengambil bagian didalamnya melibatkan kubu Prabowo.
“Itu yang menjadi persoalan hoaks. Ini rusak demokrasi kita, rusak pilpres kita gara-gara ada paslon yang ikut-ikut terhubungkan dengan Ratna,” katanya.
Sekadar informasi, kasus hoaks Ratna bermula dari foto lebam wajahnya yang beredar di media sosial. Sejumlah tokoh mengatakan Ratna dipukuli orang tak dikenal di Bandung, Jawa Barat.
Namun, tiba-tiba Ratna mengklarifikasi kalau berita penganiayaan terhadap dirinya itu bohong. Ratna mengaku mukanya lebam habis menjalani operasi plastik. Akibatnya, polisi memeriksa sejumlah orang sebagai saksi terkait kasus hoaks Ratna.
Antara lain Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi yakni Nanik S Deyang, Koordinator Juru Bicara Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yakni Dahnil Anzar Simanjuntak.
Kemudian Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal, mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, purti Ratna yakni Atiqah Hasiholan dan salah satu karyawan Ratna yaitu Ahmad Rubangi. (JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sibuk Tuding Kebocoran Anggaran, Pak Prabowo Lupa di Partainya Ada Caleg Koruptor
Redaktur & Reporter : Adil