jpnn.com - SUKABUMI - Masyarakat Kampung Tanjung Sari, Desa Hegarmanah, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi digegerkan dengan penemuan seorang pria 45 tahun asal Cirebon yang gantung diri di pohon jengjeng (Sengon, red) setinggi 10 meter, kemarin (5/4).
Berdasarkan pantauan Radar Sukabumi, sekitar dua bulan yang lalu, korban bernama Opik berkunjung ke rumah Ustaz Badru, 40, yang juga seorang terapis pengobatan alternatif di RT 04/01 Kampung Tanjung Sari, Desa Hegarmanah, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. Kunjungannya ke kampung tersebut, guna meneruskan serangkaian rehabilitasi kejiwaan lanjutan.
BACA JUGA: Cara Cerdik Penyelundup 3,5 Ton Daging Babi yang Memanfaatkan Jengkol
Namun, usai menjalani pengobatan selama dua bulan berturut-turut, korban yang telah dinyatakan sehat oleh sang terapis dan bisa melakukan aktivitasnya seperti biasa ini tiba-tiba minta dipulangkan ke rumah keluarganya yang kini berada di Bekasi pada Sabtu (4/4).
"Saya tidak langsung menuruti kemauannya, karena jika dipulangkan saya khawatir pasien saya ini tak diurus di sana. Sementara di sini Opik sudah saya anggap sebagai anak sendiri," ujar Badru kepada Radar Sukabumi, kemarin.
BACA JUGA: BIN Pastikan Daerah Ini Aman dari ISIS
Nah, beberapa saat sebelum Opik gantung diri, sang ustaz pergi tawasulan (Berdoa bersama, red) hingga larut malam. "Benar saya pergi tawasulan. Sepulang tawasulan sekitar pukul 01.30 WIB kemarin, saya pergi ke kamar Opik untuk memeriksa keadaannya, tapi kamar sudah dalam keadaan kosong dan jendela terbuka," tuturnya.
Nah ternyata keesokan harinya sekitar pukul 07.00 WIB, pasiennya tersebut ditemukan Eti (45) yang juga warga Desa Hegarmanah dalam kondisi tak bernyawa menggantung di pohon jenjeng.
BACA JUGA: Waduh, PDAM Rugi Setengah Miliar Setiap Bulan
"Pagi itu, Ibu Eti hendak pergi ke kebun lalu ia menemukan korban gantung diri di pohon jengjeng. Tak lama berselang, Eti menelepon saya atas penemuan jasad pasien saya tersebut," aku Badru.
Kepala Desa (Kades) Hegarmanah, Uus Usep menuturkan, pihaknya beserta aparat kepolisian telah berupaya menolong korban yang dalam keadaan menggantung.
"Setelah dapat info dari warga, kami langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menolongnya, tapi korban waktu itu sudah tak bernapas," tutur Uus Usep.
Sementara itu, Kapolsek Sagaranten, AKP Ade Gunawan menjelaskan, berdasarkan data sementara korban dinyatakan tewas gandir.
"Setelah diidentifikasi, kami menghubungi Kapolres untuk mendapatkan izin otopsi. Namun kami juga masih menunggu persetujuan dari keluarga korban,” kata Ade. (radarsukabumi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Curi Hape Milik Petugas Rutan Disimpan di Celana Dalam
Redaktur : Tim Redaksi