Ditinggal Tiga Istri, Keliling Kampung Bawa Parang

Senin, 28 Oktober 2013 – 08:40 WIB

jpnn.com - LHOKSUKON - Sejumlah warga Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara terpaksa lari terbirit-birit saat berpapasan dengan Abdul Karim (45). Pasalnya, pria paruh baya ini tampak ganas, dengan dua senjata parang di tangan kanan dan kiri.

Bahkan ia nekat hendak membacok orang lain, yang bertemu dengannya. Pemicu kejadian tersebut setelah pelaku ditinggal tiga istri dan anak-anaknya.

BACA JUGA: Titik Terang dari Nomor Plat Mobil Tersangka

Peristiwa nyaris menimbulkan korban jiwa ini terjadi pada Minggu (27/10) pagi, sekira pukul 10.00 WIB. tak cuma memegang parang tajam, ia juga menggigit sabit di bagian mulut. Tak ayal beberapa penduduk desa melihatnya jadi ketakutan setengah mati. Sembari berjalan kaki, pria itu mengacung-acungkan senjata tajam ke arah masyarakat.

Saat hendak ditangkap pemuda setempat, Abdul melakukan perlawanan bahkan mengancam akan membunuh. Melihat situasi semakin tak aman, tingkah pelaku asal Blang Gleum, Julok Aceh Timur tersebut segera dilaporkan ke polisi.

BACA JUGA: Ungkap Pembunuhan Dapat Harimau

Beruntung petugas sigap dan terjun dari Polsek Lhoksukon ke TKP. Mereka melihat  Abdul sudah tiba di depan SPBU Desa Ranto, Lhoksukon. Tak berselang lama, berhasil diamankan dan digiring ke kantor aparat penegak hukum.

“Pelaku sudah kita amankan, dan barang bukti berupa satu bilah sabit, satu gunting, dua parang dan satu tas hitam berisi baju di dalamnya. Pihak kita akan melakukan kroscek ke daerah asal pelaku. Tetapi, saat kita interogasi palaku ini dalam kondisi sehat dan sadar,” kata Kapolsek Lhoksukon, AKP Razali.

BACA JUGA: Polisi Tangkap Tiga Pelajar Pembunuh Siswa SMK Wira Buana

Beruntung, kata kapolsek, tak ada korban jiwa dalam insiden ini. Hanya saja warga takut dengan aksi pelaku, sebab akhir-akhir ini banyak terjadi pembacokkan oleh orang gila yang menyebabkab nyawa korbannya melayang.

Kembali kepada keterangan pelaku kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN), Abdul Karim mengaku sudah mengelilingi Aceh dengan berjalan kaki, sejak tahun 2008. Hal itu disebabkan  dirinya yang jatuh miskin. Hingga ia tak lagi mempunyai tempat tinggal.

“Sekarang saya tidak punya tempat tinggal lagi. Saya sudah menikah dengan tiga orang istri dan mempunyai beberapa orang anak. Tetapi, kami sudah lama berpisah, sejak saya terjadi tabrakan yang menyebabkan tulang paha saya patah,” kata Abdul. (zub)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aniaya Warga, 2 Oknum TNI AL Resmi Tersangka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler