Ditinggal Ziarah, Rumah Pemain PSM Dijarah Preman

Sabtu, 10 Agustus 2013 – 12:05 WIB

jpnn.com - MAKASSAR -- Rumah pemain bola, Akbar Rasyid dijarah sekelompok preman yang tidak dikenal, Kamis (8/8) Saat dijarah, Akbar yang juga mantan pemain PSM ini sedang berziarah di rumah kerabatnya.

Kelompok preman yang tidak dikenal itu merusak sejumlah perabot rumah yang terletak di jalan Regge I, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Pagar rumah Akbar rusak parah akibat aksi sekelompok orang itu. Sejumlah barang berharga milik korban seperti uang tunai dan peralatan elektronik lainnya juga diambil kelompok preman tersebut. Gerombolan preman ini juga merusak kloset dan kamar mandi Akbar.

BACA JUGA: Tusuk Suami Mantan Istri Karena Dendam

Akbar masih harus membenahi sisa-sisa kerusakan di rumahnya itu. Dia mengaku belum bisa menyebutkan kerugian akibat perusakan itu.

"Kalau kerugiannya, tidak bisa ditaksir lagi. Mereka semakin brutal," jelas dia.

BACA JUGA: Mayat Wanita Cantik Dibungkus Karung

Saat kejadian, adik Akbar, Ikbal sedang berada di rumah itu. Ikbal sempat melakukan perlawanan pada kelompok preman yang melakukan perusakan. Namun, kelompok preman itu menyerangnya dengan senapan angin.

"Adik saya kena peluru senapan angin di dada. Setelah kena peluru, dia lalu melarikan diri," jelas Akbar.

BACA JUGA: Teganya, Bayi Dibuang Saat Lebaran

Akbar mengaku telah melaporkan kejadian itu ke kantor Polsekta Tallo. Namun, sejauh ini, belum ada respon dari kepolisian terkait dari kejadian itu. Rumah yang dijarah bukan hanya rumah Akbar, kelompok preman itu juga merusak beberapa rumah yang bertetangga dengannya.

"Tapi yang paling parah adalah rumah saya," jelas dia.

Akbar mengaku kesal dengan aparat kepolisian akibat kejadian itu. Penjarahan yang menimpa pemain yang sekarang membela Divisi utama Persebaya ini adalah yang kedua kalinya.

"Ini sudah yang kedua kalinya terjadi. Tapi tidak ada yang ditangkap," jelasnya.

Sebelumnya, rumah Akbar juga diserang pada Juli lalu. Gerombolan ini menjarah sejumlah barang seperti uang tunai, ponsel, 15 bola, dan televisi. Bahkan, orangtua Akbar turut terkena panah pada bagian kaki. Mereka melakukan perusakan dengan melempari rumah Akbar dan warga sekitar serta menghancurkan jendela, pagar dan pintu.

Sementara itu, kepala Polsekta Tallo, Kompol Woro Susilo gagal dikonfirmasi, siang kemarin. Nomor telepon selularnya dalam keadaan tidak aktif. (eka/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngamuk di KA, Bacok Tiga Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler