jpnn.com - PALANGKARAYA - Pelaksana Harian Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Plh Dirjen Bina Pemdes Kemendagri) La Ode Ahmad P Bolombo mengatakan, dibutuhkan kolaborasi semua stakeholder di pusat, daerah, hingga desa guna mewujudkan desa dan kelurahan yang maju, mandiri, dan sejahtera.
La Ode mengatakan kolaborasi penting dilakukan karena kondisi desa yang sangat beragam karakteristik dan jenisnya.
BACA JUGA: Percepatan P3PD, Ditjen Bina Pemdes Ingatkan Pentingnya Kolaborasi di Akhir Tahun
"Keragaman ini tentunya akan berpengaruh dalam penyelenggaraan pemerintahan yang diemban oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, kecamatan, dan desa," kata La Ode saat rapat koordinasi penyelanggaraan pemerintahan desa se-Kalimantan Tengah, di Kalimantan Tengah, Senin (13/11).
La Ode menjelaskan, untuk mendukung program Presiden Joko Widodo (Jokowi), membangun Indonesia dari pinggiran, Kemendagri memberikan pelatihan peningkatan kapasitas aparatur desa.
BACA JUGA: Ditjen Bina Pemdes Bahas Pendampingan Hukum Pelaksanaan P3PD di Jabar
Peningkatan kapasitas aparatur desa antara lain melalui pelatihan peningkatan kompetensi, manajemen pemerintahan, keuangan, kepemimpinan (leadership) dan manajerial secara umum melalui Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD).
P3PD merupakan program kerja sama antara Pemerintah RI dan Bank Dunia (World Bank).
BACA JUGA: Ditjen Bina Pemdes: P3PD Merupakan Upaya Menyiapkan Kemandirian Desa
Dalam kesempatan itu, La Ode juga menyoroti pengukuhan Pengurus DPD APDESI Kalimantan Tengah.
Sampai saat ini, lanjutnya, APDESI menjadi wadah asosiasi para Kepala Desa dan Perangkat Desa di seluruh Indonesia.
"APDESI berkontribusi komunikasi, koordinasi, bersinergi membantu dan mendampingi pemerintah desa dalam melaksanakan pembangunan desa dan ikut meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur pemerintahan desa," paparnya.
La Ode berharap APDESI tetap menjaga kekompakan dan kondusivitas pemerintah desa, terus bekerja bersama demi meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa dalam rangka mewujudkan desa yang maju, mandiri, dan sejahtera.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menjelaskan, rapat koordinasi penyelanggaraan pemerintahan desa ini merupakan wadah bersama Kepala Desa untuk berkoordinasi, berkolaborasi dan sinergi dalam menyelesaikan permasalahan dan Penguatan Tata Kelola Pemerintahan di desa, diantaranya masalah batas desa.
BeberapaiIsu strategis desa yang disampaikan, yaitu pembangunan listrik desa, pembangunan infrastruktur desa (jalan aspal), pembangunan Sumber Daya Manusia di desa, penguatan sektor kesehatan desa (Stunting), pangan desa, dan inflasi, serta tingkat perkembangan inflasi di desa.
"Diperlukan integritas dan kejujuran dalam bertugas untuk memberikan yang terbaik bagi desa di akhir masa jabatan kepala desa, karena yang paling mengetahui kondisi desa adalah kepala desa," kata La Ode. (sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu