jpnn.com, CILACAP - Sebagai upaya membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan mengadakan program padat karya di beberapa lokasi, salah satunya di Terminal Bus Tipe A Bangga Mbangun Desa Cilacap, Jawa Tengah yang dimulai 13 Oktober 2020 lalu.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan bahwa kegiatan padat karya ini sebagai upaya menjalankan instruksi pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan keterampilan masyarakat lokal, dan juga mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat.
BACA JUGA: Kemenhub: Program Buy Service Segera Hadir di Banyumas
Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2018 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Program Padat Karya di Lingkungan Kemenhub, maka dalam pelaksanaan kegiatan tersebut diharapkan mengikutsertakan pekerja setempat.
BACA JUGA: Arief Poyuono Curiga Orang Dekat Jokowi Beri Perintah Penangkapan
"Pak Presiden pada kondisi sekarang ini mendorong semua kementerian ataupun pemerintah menggunakan anggarannya untuk dapat langsung menyalurkan kepada masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat Covid-19," kata Budi dalam keterangannya pada Sabtu (17/10).
Dia menyebutkan, pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal 2020 telah berdampak terhadap sektor ekonomi, di mana banyak karyawan atau pekerja yang dirumahkan, dan berkurangnya daya beli sebagian masyarakat. Untuk itu program padat karya ini diharapkan mampu menggerakkan kembali roda perekonomian di daerah.
BACA JUGA: Ikut Berduka, Wali Kota Pekanbaru Minta Maaf dan Siap Jalani Proses Hukum
Kegiatan padat karya ini melibatkan kurang lebih 250 warga yang berasal dari Kabupaten Cilacap. Pekerjaan yang dilakukan pada Terminal Bus Tipe A Cilacap antara lain pembersihan area terminal, dan pekerjaan pengecatan kantin terminal.
Secara nasional, program padat karya di Ditjen Hubdat Kemenhub dilaksanakan pada 33 provinsi, 250 kabupaten/kota, dan 400an desa, dengan anggaran sebesar Rp 46 miliar.
“Program Padat Karya ini merupakan bentuk kepedulian Direktorat Jenderal Perhubungan Darat terhadap masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19. Kegiatan Padat Karya ini berfungsi untuk memberikan tambahan penghasilan kepada masyarakat, sehingga daya beli dan kesejahteraan bisa meningkat," tutur Budi.
Kegiatan ini juga merupakan upaya Ditjen Hubdat Kemenhub untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat lokal, sehingga lebih berperan dan produktif dalam pembangunan.
Diketahui, total luas lahan terminal Cilacap sekitar 9.855 m2, dengan jumlah kendaraan bus per hari sebanyak 150 unit, dan melayani keberangkatan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dengan tujuan Jakarta, Tangerang, Bogor, Cirebon, Surabaya, dan Malang.
Selain program padat karya, Ditjen Hubdat juga memiliki program kerja terkait penyelenggaraan sarana dan prasarana transportasi darat, termasuk di dalamnya terminal dan jembatan timbang. Kemudian fasilitas keselamatan jalan, seperti penerangan jalan umum, guardrail, ataupun roller barrier, turut menjadi perhatian.
Budi juga menjelaskan bahwa Terminal Bus Cilacap akan dibangun dengan konsep mixed use, yaitu terminal yang tidak hanya sebagai prasarana transportasi namun juga sebagai pusat kegiatan perekonomian masyarakat.
"Kalau kemudian ada investor yang berminat bekerja sama dengan pemerintah mengembangkan terminal untuk dibangun pusat perbelanjaan, kami sangat terbuka," ucap Budi.
Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Gerindra Novita Wijayanti yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasinya atas kegiatan padat karya yang diadakan di Terminal Cilacap.
"Program padat karya ini sangat bermanfaat untuk masyarakat dan meningkatkan perekonomian sesuai dengan tujuan pemerintah. Terima kasih atas semua yang bersinergi dalam kegiatan ini. Semoga bermanfaat untuk Kabupaten Cilacap, serta langsung dirasakan oleh masyarakat," kata Novita.
Dalam kegiatan tersebut hadir pula sejumlah pejabat terkait, antara lain, Plt. Kepala BPTD X Jateng-DIY Taufiq Hidayat, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, perwakilan DPRD Kabupaten Cilacap, serta jajaran Forkopimda setempat.(*/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam