Ditjen Kebudayaan Kemendikbud Perkuat Platform Indonesiana

Sabtu, 07 Desember 2019 – 08:51 WIB
Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Sri Hartini (kiri). Foto: Humas Kemendikbud for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Sri Hartini mengatakan, pihaknya tengah mengembangkan Platform Indonesiana. Ini merupakan model kemitraan antara pemerintah pusat dan daerah, beserta warga.

Platform Indonesiana menawarkan model perancangan kegiatan (festival) yang berorientasi pada penguatan ekosistem kebudayaan.

BACA JUGA: Didi Kempot Bakal Meriahkan Pekan Kebudayaan Nasional

Orientasi ini dalam jangka panjang bisa menjadi peluang pemanfaatan sambil memperkuat basis pelindungan dan pengembangan (kebudayaan).

"Upaya pemajuan kebudayaan harus dilandasi sikap kolaborasi para pemangku kepentingan. Nah ini ada di dalam Platform Indonesiana, di mana nilai yang ditanamkan adalah gotong royong," tutur Sri di Jakarta, Jumat (6/12).

BACA JUGA: Habib Aboe PKS Kritik Ide Nyeleneh Kemenag Merevisi Sejarah Kebudayaan Islam

Gotong royong ini, lanjutnya, dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah, warga, dan swasta. Memang diakuinya, swasta belum banyak yang tertarik dengan sektor budaya. Hal inilah yang terus didorong agar swasta bisa lebih berperan karena budaya bisa menjadi industri yang bernilai ekonomi tinggi bisa dikelola profesional.

Nilai lain yang dijadikan pilar dalam platform Indonesiana adalah partisipatif, penguatan lokal, keragaman, dan ketersambungan.

BACA JUGA: Fadli Zon Lontarkan Kritik Tajam, Ada yang Balik Mengecam

"Melalui platform ini, kami berupaya merangkul para pemangku kepentingan budaya untuk bekerja sama memadu keberagaman, dan menjadikan satuan budaya agar memiliki keunikan pada masing-masing festival," terang Sri.

Platform kebudayaan Indonesiana dirintis sejak 2007. Indonesiana merupakan platform pendukung kegiatan seni budaya yang bertujuan membantu tata kelola kegiatan seni budaya berkelanjutan, berjejaring, dan berkembang. (esy/jpnn)




Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler