jpnn.com, SUKABUMI - Kementerian Pertanian (Kementan) berharap semua petani mampu mengoperasikan alat dan mesin pertanian (alsintan).
Karena itu, diadakan pelatihan dalam pengoperasian alsintan oleh pemerintah bekerja sama dengan dinas pertanian provinsi.
BACA JUGA: PBNU Dukung Program Serasi Kementan
“Pelatihan atau sosialisasi soal alsintan memang penting untuk meningkatan pengetahuan petani,” kata Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy, Selasa (06/4).
Menurut Sarwo Edhy, dengan melakukan sosialisasi dan pelatihan penggunan alsintan, petani diharapkan menjadi lebih terbiasa dengan teknologi, sehingga pemanfaatan alat tersebut menjadi maksimal.
BACA JUGA: Kementan Ajak Masyarakat dan Mahasiswa Tingkatkan Kesadaran Penggunaan Antibiotik
"Melalui kegiatan ini, petani bisa lebih optimal menggunakan alsintan, mulai dari olah tanah sampai panen. Belakangan ini Subak di Bali rutin memberikan sosialisasi pentingnya memanfaatkan Alsintan kepada anggota Poktan maupun Gapoktan," ungkap Sarwo Edhy.
Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi berikan bimbingan teknik (Bimtek) alsintan kepada 30 kelompok tani.
BACA JUGA: Tingkatkan Akses Pasar, Indonesia - PNG Gelar Pertemuan TWG
Bimtek tersebut sebagai upaya peningkatan produksi melalui sarana prasarana dan pertanian.
Kegiatan yang diselenggarakan di aula rapat Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi tersebut, mendapat sambutan baik dari para petani yang merupakan penerima alsintan yang akan diserahkan pada Kamis (2/5/) mendatang.
"Kelompok tani yang mengikuti bimtek alsintan ini adalah penerima bantuan traktor tangan berkapasitas 6,5 PK merek Quick," ujar Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Eli Sulastri.
Sementara, Kepala Seksi Pupuk Pestisida dan Alsintan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Eris Firmansyah menambahkan, bantuan traktor bagi kelompok tani ini pembiayaannya berasal dari APBN 2019 Kementerian Pertanian. Masing-masing kelompok tani akan menerima satu unit traktor tangan.
"Jadi sebelum penyerahan alsintan mereka perlu memahami tata cara penggunaan dan pemeliharaan traktor tersebut. Bimtek ini untuk memudahkan penggunaan traktor tangan oleh kelompok tani yang akan membajak sawah," jelasnya.
Menurut Eris, kelompok tani yang mengikuti bimtek alsintan ini tidak semuanya sebagai penerima traktor tangan.
Sebagian mereka berasal dari Brigade alsintan yang hanya sebagai penerima pinjam pakai traktor dari Dinas Pertanian.
"Bantuan traktor ini biasanya kita gilir. Kalau belum mendapatkan bantuan, kelompok tani bisa pinjam pakai alsintan yang ada di dinas. Inti dari bantuan alsintan kepada kelompok tani itu untuk meningkatkan produksi pertanian mereka," pungkasnya. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditjen PSP Terapkan FMSRB dengan Mekanisme On Granting ke Daerah
Redaktur : Tim Redaksi