jpnn.com, JAKARTA - Pendakwah Ustaz Abdul Somad (UAS) tak dapat menyembunyikan kekecewaannya atas perlakuan petugas Imigrasi Singapura pada Senin (16/5).
Hal itu buntut dari insiden yang dialaminya bersama keluarga dan sejumlah sahabat yang ditolak masuk Negeri Singa dan harus kembali ke Batam pada hari itu juga.
BACA JUGA: Ustaz Abdul Somad: Info Saya Dideportasi Imigrasi Singapura Bukan Hoaks!
Setelah kejadian yang dialaminya tersebut, UAS malah menyentil Gubernur Riau Syamsuar.
BACA JUGA: Kemendagri Singapura: UAS Dikenal Menyebarkan Ajaran Ekstremis dan Perpecahan
UAS menyentil Gubernur Riau Syamsuar melalui akun pribadinya di media sosial. Foto: Instagram/@ustadzabdulsomad_official
"Before after Pilkada," tulis UAS pada caption foto dari screenshot dua pemberitaan mengenai pernyataan Gubernur Riau Syamsuar yang diunggah di akun pribadinya di Instagram, Rabu (18/5)
BACA JUGA: UAS Ungkap Kekesalannya dengan Perlakuan Petugas Imigrasi Singapura, Ada Kata Kurang Ajar
Dalam unggahannya tersebut, pertama, UAS menyoroti pernyataan Syamsuar sesudah terpilih menjadi Gubernur Riau pada Pemilu 2019 yang memilih tidak ingin ikut campur dalam kasus yang menimpanya.
Saat itu, UAS dilaporkan ke polisi soal ceramahnya tentang salib.
Mantan Bupati Siak saat itu menolak menanggapi kasus yang tengah dihadapi UAS karena dinilai sensitif.
Sementara itu, terkait insiden yang dialami UAS bersama keluarga dan sahabatnya yang tidak diizinkan masuk ke Singapura, Gubernur Riau Syamsuar mengaku turut prihatin.
"Kami sangat prihatin Datuk Seri Ulama Ustaz Abdul Somad mengalami perlakuan tidak menyenangkan. Ditolak masuk ke Singapura tanpa alasan jelas. Semoga peristiwa seperti yang dialami UAS tidak terulang," kata Syamsuar, Rabu (18/5).
Selebritas Taqy Malik turut merespons postingan UAS di Instagram tersebut dengan memasang emoji tertawa di kolom komentar.
Netizen mulai menyerbu kolom komentar akun resmi Gubernur Riau Syamsuar di Instagram terkait postingan UAS tersebut.
Terkait postingan UAS yang menyentilnya, belum ada tanggapan yang resmi disampaikan Gubri Syamsuar. (mar1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi