jpnn.com - JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terpaksa dievakuasi ke Polsek Kebon Jeruk di Jakarta Barat, Rabu (2/11).
Penyebabnya, warga menolak kedatangan Ahok saat blusukan di Jalan Ayub, Rawabelong, Jakarta Barat. Warga menolak kedatangan Ahok karena calon petahana pada pilkada DKI itu telah menista Islam.
BACA JUGA: Anies Pilih Kampanye daripada Demo
Para warga bahkan sampai mencoba mengejar Ahok. Karena ada penolakan itu, Ahok harus dievakuasi.
"Kami harus evakuasi," kata salah seorang petugas polisi sambil membuka jalan untuk Ahok.
BACA JUGA: Ahmad Dhani: Demo 4/11 adalah Aksi Untuk Menjatuhkan Ahok
Para ajudan dan tim sukseââ¬Å½s langsung menyetop angkot nomor 24. Saat itu ada tiga penumpang di dalamnya. Mereka langsung diturunkan.
Para polisi juga ikut mengawal Ahok. Sedianya, Ahok mendatangi kawasan tersebut untuk meninjau Kali Sekretaris. Begitu tiba, Ahok menyalami warga dan sempat menanyakan mengenai banjir.
BACA JUGA: Tito Tanya Kesiapan Paskhas, Gatot Pukul Pundak Personel Brimob, Siap!
Meski suasana tidak kondusif, Ahok tetap melanjutkan blusukan. Setelahnya, mantan Bupati Belitung Timur itu langsung dievakuasi ke Polââ¬Å½sek Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Tidak lama setelah itu, Ahok bersama ajudan langsung meninggalkan polsek.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri dan Panglima TNI Gelar Pasukan Pengamanan Pilkada di Monas
Redaktur : Tim Redaksi