jpnn.com, JAKARTA - Pengusaha Indonesia Erick Thohir membantah isu pencucian uang dalam pembelian salah satu klub Liga Seri-A, Inter Milan seperti yang dipaparkan oleh media Italia.
Presiden Inter Milan menyebut isu itu dihembuskan sebagai psywar jelang Derby Milan.
BACA JUGA: AD/ART Disempurnakan, Ketum-Waketum KOI Jadi 1 Paket
"Isu pencucian uang tersebut tidak benar. Maklum mau derby, banyak psywar," tegas Erick".
Erick membeli Inter dari Massimo Moratti pada 2013 sebelum menjual sebagian besar sahamnya kepada Suning Group pada Juni 2016. Sampai saat ini posisi presiden memang masih dijabatnya.
BACA JUGA: Manchester United Bersedia Tebus Mauro Icardi Rp 1,8 Triliun
Sebelumnya media Italia memberitakan bahwa pembayaran saham yang dilakukan taipan asal Indonesia Erick Thohir pada tahun 2013 kepada klub tersebut bermasalah.
Pihak berwenang di Italia sempat menyelidikinya, namun hasilnya tidak ada bukti yang menunjukkan pencucian uang tersebut.
BACA JUGA: Mantan Bintang Inter Milan Segera ke Persib Bandung
Media Italia, La Stampa, menyebut bahwa proses pembelian saham Inter oleh Erick Thohir pada 2013 silam menimbulkan kecurigaan bagi pihak berwenang di Italia.
Diduga ada proses pencucian uang saat proses pembelian saham tersebut terjadi.
Kecurigaan itu muncul saat ditemukannya data soal penerbitan surat obligasi dari 11 Oktober sampai 15 November pada 2013 lalu.
Surat tersebut sempat menimbulkan kecurigaan para pejabat Italia.
Surat obligasi itu banyak diterbitkan di Hong Kong, namun hingga kini dugaan tersebut belum dapat dibuktikan kebenarannya.
"Sampai hari ini, kami tak bisa menemukan informasi lengkap mengenai dana asing ini," katanya dikutip dari Football-Italia.(dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandi Pengin Tiru Tiongkok demi Kesuksesan Asian Games
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad