Dituding Dapat Gratifikasi, Ini Jawaban Menteri Sudirman

Jumat, 29 Mei 2015 – 14:40 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said angkat suara terkait tudingan gratifikasi yang menderanya. Sambil tertawa, Sudirman meminta tak dituding hal yang aneh-aneh. "Saya jangan dituding-tuding deh," pinta Sudirman di Jakarta, Jumat (29/5).

Sebagaimana diketahui, Sudirman dikabarkan menerima gratifikasi lantaran menggunakan pesawat carteran yang ongkosnya dibebankan kepada Pertamina Energy Trading Limited (Petral).

BACA JUGA: Menteri Yuddy Tegaskan Lagi, Ingin jadi CPNS, Honorer K2 Harus Ikut Tes

Dia lantas menceritakan kronologis bisa menggunakan fasilitas wah yang disediakan oleh Pertamina. Menurut Sudirman, tak ada yang aneh dari fasilitas yang digunakannya.

"Hari itu saya sedang meeting di Singapura kemudian Pertamina meminta hadir bersama presiden di acara peresmian di Arun, Aceh. Saya kira sebagian dari kalian (wartawan-red) juga ada di sana," jelas Sudirman.

BACA JUGA: Menteri Anies Mendongeng Si Yuli di Depan Anak TK dan SD

Nah, karena berniat menghadiri undangan tersebut, Sudirman lantas menerima tawaran dari Pertamina yang menyediakan pesawat carter. "Kan tidak ada penerbangan dari Singapura ke Lhokseumawe. Kemudian, itu bukan jet pribadi, melainkan pesawat carter. Biasa itu, kalau keadaan mendesak dan urgensinya ada, ya diberikan sarana transportasi," beber Sudirman.

Karena itu, Sudirman tak sependapat bila fasilitas yang sudah diberikan kepadanya disebut sebagai gratifikasi. "Kebetulan yang undang Pertamina, yang menyiapkan Pertamina, gratifikasi itu kalau saya bawa pulang itu barang. Itu kan saya sedang bekerja. Jadi gratifikasinya di mananya? saya tidak tahu," tegas Sudirman.

BACA JUGA: Aktris Sinetron Ini Akui Kecipratan Rp 600 Juta dari Mantan Menteri Tersangka Korupsi

Sebelumnya, Sudirman Said disebut-sebut menyewa pesawat khusus Gulfstream G-550 tujuan Singapura-Medan-Singapura dengan biaya USD 35.750 atau setara Rp 471 juta. Biaya penyewaan pesawat tersebut dikabarkan dibebankan kepada Petral. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Jemput Paksa Lagi Orang Dekat Atut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler