jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi merespons tudingan pihak oposisi yang menganggap dirinya melakukan kampanye terselubung di bioskop, melalui penayangan iklan keberhasilan program pembangunan infrastruktur.
Menjawab jurnalis usai pembukaan Kongres XXXVI Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) di Bogor Selatan, Jawa Barat, Jumat (14/9), Jokowi menyatakan itu sudah tugasnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
BACA JUGA: Arus Bawah Demokrat Solid Dukung Prabowo - Sandi
Menurut suami Iriana itu, apa yang dilakukan Kemenkominfo merupakan amanat undang-undang. Kementerian tersebut harus menginformasikan kepada masyarakat mengenai pembangunan yang sudah selesai maupun yang masih dalam proses.
"Kalau dulu kan menteri penerangan yang menerangkan. Masa disuruh diam gini (sambil tutup mulut). Bagaimana?" kata Jokowi.
BACA JUGA: Sandiaga Bilang Pengusaha Muda Menjerit
Saat disinggung bahwa penayangan iklan keberhasilan pemerintah tersebut sebagai bentuk kampanye terselubung, karena dilakukan jelang tahun politik Pilpres 2019, mantan gubernur DKI Jakarta itu tidak menjawab secara spesifik.
"Ya itu kan dari tiga empat tahun lalu (Kemenkominfo) menyampaikan, sudah disampaikan. Baik lewat Youtube, tv, itu sudah kewajiban Kominfo, itu amanat undang-undang. Lihat saja," jelasnya.
BACA JUGA: Mbak Yenny Wahid Mau enggak ya?
Dia menambahkan, masyarakat perlu mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai program pemerintah. Mana yang sudah, mana yang dalam proses, mana yang akan dikerjakan.
"Kami ini ingin menyampaikan apa adanya," pungkas bakal calon presiden petahana di Pilpres 2019. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RD Resmi Buka Pendaftaran Relawan Pemenangan Prabowo - Sandi
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam