Dituding Mati-matian Bela Vaksin Nusantara, Dahlan Iskan: Apa Salahnya?

Senin, 26 April 2021 – 22:32 WIB
Dahlan Iskan. Foto: disway.id

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan turut urun rembuk polemik seputar vaksin nusantara yang digagas Terawan Agus Putranto.

Dia juga menjawab tudingan sebagai pembela mati-matian vaksin nusantara.

BACA JUGA: Dahlan Iskan Siap jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Nusantara

"Apa salahnya? Saya terserah yang menilai," kata Dahlan Iskan di kanal YouTube Mata Najwa, beberapa hari lalu.

Menurut Dahlan, dirinya membela vaksin nusantara karena merupakan penelitian. Jadi, yang didukung itu adalah riset yang dilakukan anak bangsa.

BACA JUGA: Terima 3 Juta Dosis Vaksin, Menlu Ungkap Adanya Rebutan Antarnegara

"Jadi kalau saya dukung berarti mendukung penelitian, bukan permasalahan," tegas dia.

Mantan Dirut PLN itu mengatakan dukungan yang diberikannya merupakan bentuk komitmen mengabdikan diri untuk kepentingan ilmu pengetahuan.

BACA JUGA: Iwan Fals Bingung Soal Vaksin Sinovac dan Nusantara

Tekad itu muncul setelah menjalani transplantasi hati beberapa tahun silam. 

"Itu komitmen diri saya sejak transplan (hati) dahulu," imbuh dia.

Salah satu contoh adalah masalah stemcell. Setelah ada ahli Indonesia yang menyatakan mampu melakukan stemcell, dirinya memilih melakukannya di tanah air dibandingkan di Jerman.

Padahal waktu itu sudah sepakat dengan beberapa orang untuk stemcell di Jerman dengan biaya Rp3 miliar. 

"Ternyata ada dokter di Indonesia yang mampu melakukan stemcell. Lah kalau gitu saya di dalam negeri saja," kata Dahlan.

Termasuk soal penelitian vaksin, tegas dia. Jika bisa dilakukan di Indonesia, ada ide yang dikembangkan dan itu masuk akal, itu harus didukung.

Terkait hasil nantinya apakah baik atau buruk yang utama penelitiannya harus berjalan dahulu.

Kalau memang nantinya hasil penelitian vaksin nusantara ini ternyata baik, terserah maunya bagaimana. 

"Yang sulit ini nanti kalau ternyata hasilnya baik. Harus diapakan," ucap dia.

Mengenai sorotan berbagai pihak agar penelitian vaksin nusantara harus prudent, Dahlan menyatakan sangat setuju hal itu.

Dahlan juga menyatakan dirinya sudah diambil darahnya. Namun, ternyata tidak memenuhi syarat.

"Itu artinya penelitian ini ketat menerapkan disiplin penelitian. Saya tidak diikutkan karena tiap hari Minggu minum obat imunosupresan untuk menurunkan imunitas dan itu tidak boleh sebagai objek," pungkas Dahlan. (esy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota DPR RI Menerima Suntikan Sel Deindritik Vaksin Nusantara di RSPAD


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler