jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab diplomatis soal tudingan sejumlah kalangan bahwa dirinya membangun diniasti politik lantaran sejumlah keluarganya maju di Pilkada Serentak 2020.
"Yang menentukan rakyat, semua memiliki hak untuk memilih dan dipilih. Cari partai saja masih kesulitan," jawab Jokowi di Istana Merdeka, Jumat (17/1).
BACA JUGA: PDIP Punya 44 Pasangan Calon di Pilkada Serentak 2020
Diketahui, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka bakal maju di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo, Jawa Tengah. Kemudian, menantu Jokowi Bobby Afif Nasution disebut bakal maju di Pilwalkot Medan, Sumatera Utara.
Sementara itu, Wahyu Purwanto (suami adik kandung Jokowi) bakal maju Pemilihan Bupati Gunung Kidul, DIY. Namun untuk nama terakhir, suami Iriana itu meminta tidak dikaitkan dengannya.
BACA JUGA: Bagaimana Peluang Gibran Rakabuming di Pilpres 2024?
"Wahyu Purwanto enggak (jangan-red) dikaitkan dengan saya," ujar mantan wali kota Solo itu.
Bahkan, dirinya mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan Wahyu soal Pilkada serentak. Jawaban sumbang pun dilontarkan Jokowi ketika ditanya apakah dirinya akan ikut berkampanye untuk keluarganya.
BACA JUGA: Bu Risma Berpeluang Besar Diusung di Pilpres 2024
"Enggak (ikut kampanye). Kerjaan banyak," katanya.
Saat diminta kepastian apakah dirinya tidak akan membantu keluarganya yang maju Pilkada, Jokowi kembali menegaskan tidak memberikan bantuan.
"Cari partai kesulitan saya enggak bantu di situ. Kalau enggak dari partai ya tidak maju. Independen bisa saja tetapi bekerja apa pun approval DPRD, yang itu ada fraksi-fraksi dari partai," katanya.
Untuk itu, dia menyerahkan sepenuhnya kepada pilihan rakyat siapa pun yang metreka kehendaki menjadi pemimpinnya. Apalagi masyarakat sudah pintar-pintar dalam memilih pemimpin.
"Dari pengalaman pilpres, pilkada, memberikan pembelajaran politik sangat bagus untuk rakyat. Mana yang baik dipilih, yang tidak baik tidak dipilih," ujarnya. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam