Dituding Politik Uang, Rano Mengaku Cuma Bantu Korban Tabrak Lari

Minggu, 27 November 2016 – 07:52 WIB
Rano Karno. Foto: dok jpnn

jpnn.com - SERANG - Calon Gubernur Banten Rano Karno membantah tuduhan melakukan money politics atau politik uang karena membantu pengobatan dan operasi Siti Fadilah, warga Lebak. 

Bantahan tersebut dilakukan Rano melalui tim kuasa hukumnya, Astiruddin Purba usai memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banten di kantor Bawaslu Banten, Sabtu (26/11). 

BACA JUGA: KPUD dan Panwaslih Diminta Tegas Kawal Kampanye

"Kami perlu klarifikasi dan kami hadirkan orangtua korban (ayah Siti Fadilah-red). Karena bagaimana pun kehadiran orangtua korban erat kaitannya dengan masalah ini," kata Astiruddin usai sidang klarifikasi tertutup dengan Bawaslu Banten. 

Menurutnya, kehadiran orangtua Siti Fadilah untuk memberikan keterangan secara jelas terkait tuduhan politik uang yang dilakukan kliennya. 

BACA JUGA: Bupati Lambar Serukan Pilkada Damai

"Supaya jernih dan terang. Kita menyayangkan sekali seolah-olah masalah kemanusiaan ini ditarik ke masalah politik," katanya. 

Seperti diketahui, Siti Fadilah merupakan warga Kabupaten Lebak yang menjadi korban tabrak lari delapan bulan lalu. 

BACA JUGA: Terbukti Kampanye Hitam Langsung Diusulkan Dicoret

Beberapa waktu lalu, Rano Karno membawa Siti ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Drajad Prawiranegara, Kabupaten Serang untuk menjalani operasi pada kakinya yang mengalami pembusukan.

Kata Astiruddin, Rano sudah mengenal Siti Fadilah jauh-jauh hari sebelum masa kampanye Pilgub Banten. 

Bahkan, kehadiran Rano di rumah sakit hanya sebatas menjenguk dan tidak melakukan kampanye. 

"Ini seperti yang dikatakan tadi, Pak Rano telah datang berkali-kali, dan stafnya dua kali sehari datang untuk memonitoring kondisinya. Ini yang kami sayangkan karena Pak Rano yang kebetulan sedang maju dipolitisasi," katanya.

Menurutnya, bantuan yang diberikan Rano sebatas karena rasa iba, dan kemanusian. Tidak ada kaitannya dengan pencalonannya sebagai calon gubernur Banten. 

"Semoga masyarakat lebih arif melihat masalah ini, karena kita ingin pilgub berjalan dengan baik, jujur dan bermartabat," katanya. 

Ayah Siti Fadilah Wahdi, membenarkan hal tersebut. Ia mengaku datang untuk memberikan klarifikasi terhadap Bawaslu Banten. 

"Saya katakan apa adanya saja tentang kehadiran Pak Rano yang membantu pengobatan anak saya," katanya.

Kata dia, bantuan yang diberikan Rano tidak ada kaitannya dengan Pilgub Banten. Bahkan, Rano tidak pernah memintanya untuk memilih dirinya. 

"Pak Rano tulus membantu kami, dia gak pernah minta apa pun dari kami. Dan Bapak sudah dua kali menjenguk. Tapi staf Bapak sudah berkali-kali," katanya.

Pihak Bawaslu Banten belum bisa dimintai keterangan. Petugas yang melakukan sidang klarifikasi tidak menemui awak media yang sudah menunggu sejak siang. 

Sementara itu, Ketua Bawaslu Banten Pramono U Tantowi saat dikonfirmasi melalui sambungan telephon mengaku belum menerima laporan hasil klarifikasi tersebut. 

“Saya belum menerima laporan. Nanti saja,” katanya. (ken/zis/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswi Cantik Kampanyekan Anies-Sandi di Pasar Manggis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler