Dituduh Jual Narkoba, Fahri Dipukuli Oknum Polisi, Ternyata Tak Terbukti

Rabu, 17 Februari 2021 – 19:07 WIB
Ilustrasi pelaku narkoba. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, KOTABARU - Seorang pemuda di Kotabaru, Kalimantan Selatan, M Fahriannoor, yang dituduh menjual narkoba jenis sabu-sabu diduga dipukuli anggota Polres setempat, Minggu (14/2) malam.

Pria yang akrab disapa Fahri, tersebut mengatakan ia ditangkap di sebuah tempat pencucian sepeda motor pada Minggu (14/2).

BACA JUGA: Usai Kencan dengan PSK, Tuten Bayar Tunai Rp400 Ribu, Semua Uang Palsu

Saat sedang asyik-asyiknya mencuci sepeda motor langganan, beberapa pria keluar dari mobil jenis Low MPV dan memaksa Fahri masuk ke dalam mobil.

Di dalam mobil, Fahri ditanya soal narkoba yang dia jual. Fahri kaget, dan mengatakan tidak ada menjual narkoba.

BACA JUGA: Pecatan Polisi Kembali Berulah, Kali Ini Kasusnya Berat, Lihat tuh Tampangnya

Fahri memang pernah berkasus barang haram itu. Akibatnya, dia mendekam di penjara selama dua tahun lebih. Ke luar Lapas pada 2020 silam.

Entah informasi awal apa yang kemudian dipegang anggota Res Narkoba, Fahri kembali diciduk.

BACA JUGA: Anak Terkejut Saat Masuk Rumah, Tak Menyangka Lihat Sang Ibu Berbuat Nekat di Ruang Keluarga

Namun barang bukti tidak ada. Fahri tidak ditangkap saat sedang transaksi, atau memakai barang haram itu.

Berulang-ulang dia menjelaskan, tidak pernah lagi terlibat jual beli narkoba sesudah kasus lamanya. Namun katanya, oknum polisi di Polres Kotabaru memaksanya mengaku dan dipukuli.

Fahri kukuh, mengatakan tidak. Karena jawabannya itu, dia pun dipukul. Ditanya lagi, jawabannya tetap tidak. Dipukul lagi. Berulang-ulang. Namun dari mulut Fahri tetap bilang tidak menjual narkoba.

Karena tidak ada bukti, oknum polisi yang diduga memukulnya itu pun melepasnya. Dari foto yang diperoleh wartawan, tampak wajah Fahri babak belur.

Pemuda malang itu pun pulang ke rumah. Oknum polisi yang memukilinya pun datang minta maaf. Namun Fahri dan keluarganya menolak. Mereka kadung marah. Marah besar. Pengacara lokal pun digandeng. Siap membawa kasus ke meja hijau.

Tetapi dalam perjalanannya, Fahri dan keluarga kemudian sepakat damai. Biaya pengobatan ditanggung si oknum.

"Kalau mau jelas lagi, ke Polres saja. Saya mau berobat dahulu," beber Fahri kepada Radar Banjarmasin via telepon.

Dia mengaku, sudah mendingan. Namun bagian mata masih sakit. "Kalau badan kurang. Tinggal mata. Saya fokus berobat dahulu," pungkasnya.

Kabar ini merebak cepat di Kotabaru. Ramai warganet berkomentar di sosial media. Banyak warga meminta kasus ini diproses sesuai hukum yang berlaku. Warga meminta oknum polisi yang memukuki Fahri ditindak.

BACA JUGA: Pengantin Baru Edan, Usai Ijab Kabul Malah Bawa Kabur Motor Penghulu

"Kalau memang benar kejadian itu, kami minta oknum polisinya diproses hukum," kata Randi warga di Kotabaru. (zal/ran/ema/prokal.co)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler