Dituduh Mencuri, Ibu dan Anak Bakar Diri

Jumat, 26 Oktober 2012 – 12:28 WIB
TANJUNGPINANG-- Erniwati alias Neni nekad membakar badannya bersama putrinya di rumah di Jalan Pompa Air RT 02/RW 03, Kamis (25/10) pagi. Penyebabnya hanya gara-gara ia dituduh mencuri ponsel (hape).

Kejadian sekitar pukul 11.00 WIB itu, sontak membuat geger warga kampung tersebut. Akibat tindakan nekadnya itu, Neni mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya. Selain dia, putrinya, Selo, 2 juga turut jadi korban. Selo mengalami luka bakar di bagian dada ke atas. Kedua korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjungpinang.

Kini kondisi Neni masih kritis dan belum sadarkan diri. Neni sendiri masih mendapatkan perawatan di ruang ICU. Sedangkan anaknya dirawat diruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Domisius, 35, suami korban mengatakan, kejadian tersebut berawal sewaktu istrinya dituduh mengambil ponsel  Agus, adiknya. Namun kata Domisius, Neni  tak mengambil ponsel tersebut. Mungkin karena mengelak, saat ini, orang tua Neni memarahinya. Padahal saat itu, di rumah sedang ada tamu.

"Setelah dipukul bapak, Neni pergi sebentar. Kemudian pulang lagi ke rumah dengan mencak-mencak dan membawa 2 botol bensin. Kenapa saya dipukul Pak, padahal saya tak mengambil hape tersebut," tutur Domisius menceritakan kejadian dengan berurai air mata ketika ditemui di RSUD.   

Dikatakannya, sebelum istrinya melakukan tindakan bakar diri, Neni sempat mengancam akan membakar rumah orangtuanya itu. "Pak bangun dululah saya mau bakar rumah ini. Sewaktu itu saya masih baring-baring di luar. Saya bilang janganlah, tanpa diketahui dia masuk ke kamar dengan membawa dua botol bensin," jelasnya lagi.

Domisius mengaku, tak melihat sewaktu istrinya bakar diri. Dia mengetahui kejadian itu setelah api menjalar ke seluruh tubuh istrinya di kamar. "Saya kaget, dengar teriakan anak saya, ternyata api sudah membakar keduanya. Dengan alat seadanya, saya mencoba memadamkan api. Sewaktu terbakar, anak saya dalam gendongannya. Saya tak habis pikir kenapa dia melakukan itu," sesal Domisius.

Ria, petugas di ruangan ICU mengatakan, luka bakar yang dialami Neni hampir 100 persen. Karena sekujur tubuh sudah melepuh.  Sementara itu, Selo,  setelah mendapat perawatan sekitar tiga jam di RSUD, sudah mulai sadarkan diri. "Luka bakarnya tak serius," ujarnya.

Kini Selo sudah dipindahkan ke ruang rawat inap RSUD. Keluarga korban juga masih menunggu perkembangan Neni di ruang tunggu ICU.  Pantauan di lokasi kejadian peristiwa warga masih terlihat ramai memabantu memisahkan barang-barang paska kejadian. Sementara itu, anggota Polsek Bukit Bestari masih melakukan pengumpulan barang bukti, yakni botol bensin dan korek api. (cr23)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Digorok, Mayat Susi Dibuang ke Sungai

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler