jpnn.com - JOICE Fransiska warga Perumahan Buana Raya terpaksa melaporkan suaminya Firdaus Damanik, 47 ke Polisi, Senin (30/6) sore. Wanita 28 tahun ini mengaku jadi korban kekerasan suaminya.
Menurut Joice, penganiayaan itu dipicu suaminya yang merasa cemburu karena ia tengah dekat dengan seorang pria. Kecurigaan itupun bertambah ketika Joicce menggunakan hape baru yang merupakan titipan dari salah seorang temannya.
BACA JUGA: Curi Handphone untuk Beli Petasan
“Padahal saya tak pernah selingkuh, tetapi saya tetap dituduh selingkuh. Bahkan saya dimaki dihadapan anak buahnya, tapi saya diam saja,” aku Joicce, Selasa (1/7) siang.
Joicce menambahkan, mendapat cacian itu, ia kembali pulang dan mengunci seluruh pintu rumah. Namun, Firdaus yang menemukan pintu terkunci naik pitam dan memecahi semua kaca pintu rumah sehingga perangkat RT datang untuk meredam perkelahian mereka.
BACA JUGA: Kemenpora Ajak Pemuda Ikut Ramaikan Sail Raja Ampat
“Tak lama kemudian kami didamaikan RT, sekitar pukul 01.00 WIB perangkat RT meninggalkan kami,” terangnya.
Namun, saat perangkat RT sudah kembali pulang untuk sahur sekitar pukul 04.00 WIB, sambung Joicce, suaminya kembali mengungkit asal muasal hape yang digunakannya saat itu. Tanpa banyak kata, Firdaus langsung menjambak rambutnya dan membenturkan kepalanya ke dinding.
BACA JUGA: Raja Ampat Jadi Model Percepatan Pembangunan Daerah
“Saya dipukuli sampai hidung saya berdarah akibat benturan lututnya. Kepala saya juga benjol,” ujarnya.
Menurut Joice, setelah menganiayanya Firdaus sama sekali tidak merasa bersalah dan pergi tidur. Hal ini, yang menguatkan dirinya untuk melakukan visum ke rumah sakit dan mendatangi Polsek Sagulung untuk membuat laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
“Sudah sering saya dianiaya, makanya kali ini saya laporkan saja. Saya sudah tidak tahan lagi dengannya dan ingin pisah,” tutupnya. (cr5)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BKD Sembunyikan Formasi Usulan CPNS
Redaktur : Tim Redaksi