jpnn.com - JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah menerima pengaduan dari Kepala Sekolah SMU 76 Jakarta dan salah satu SMU di Depok, terkait surat bertanda tangan calon presiden Prabowo Subianto. Dalam surat itu, Prabowo meminta para guru memenangkannya pada pemilihan presiden 9 Juli mendatang.
Menurut anggota Bawaslu, Nelson Simanjuntak, pihaknya secara intensif kini masih terus menelusuri pihak yang menulis surat dan menyebarkannya. Sebab, surat dikirim bukan ke pribadi tetapi ke alamat sekolah.
BACA JUGA: Prabowo-Hatta Janji Bentuk Kabinet Ahli
"Ini terkait soal pelanggaran terhadap kampanye dengan dilakukan di fasilitas pemerintah atau fasilitas pendidikan. Karena itu dikirimkan lewat sekolah-sekolah. Kalau itu dikirimkan ke masing-masing orang, gak ada pelanggaran," katanya di Jakarta, Sabtu (28/6).
Menurut Nelson, Bawaslu memang baru menerima pengaduan dari dua sekolah. Namun, kasus yang sama diduga juga telah dialami sejumlah sekolah, bahkan hingga ke daerah-daerah.
BACA JUGA: Ketua PBNU: Klaim NU ikut Calon Tertentu Keliru
"Belum ada laporan ke kami mengenai sisipan uang. Tapi ini kelihatannya menyebar. Cuma sekali lagi kami tidak menuduh apakah dilakukan pasangan calon atau pendukung pasangan calon nomor satu,” katanya.
Karena itu atas kasus ini Bawaslu menurut Nelson, akan menelusurinya. Meski diakui untuk menemukan siapa yang mengirimkan surat tersebut, akan sangat suliit.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Ramadan, Dahlan Tetap Senam Pagi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Naik Motor Trail dari Malang ke Jakarta Demi Prabowo-Hatta
Redaktur : Tim Redaksi