Ditulis Pernah jadi Perempuan Panggilan, Bini Donald Trump Meradang

Rabu, 24 Agustus 2016 – 07:31 WIB
Melania Knauss. Foto: Robyn Beck/AFP

jpnn.com - WASHINGTON – Melania Knauss, istri Donald Trump, bakal menggugat Daily Mail, Politico, dan delapan media lain yang menulis bahwa dirinya pernah menjadi perempuan panggilan alias escort girl pada 1990-an.

Kemarin (23/8) Charles Harder menyebut berita tentang kliennya itu sebagai fitnah.

BACA JUGA: Indehoi 12 Kali dengan Siswi Bikin Pak Guru Dibui

’’Melania melayangkan peringatan kepada media-media tersebut karena pemberitaan mereka yang tidak benar dan cenderung melecehkan,’’ kata pengacara Melania itu. 

Khusus untuk Politico, istri calon presiden (capres) Partai Republik tersebut juga mengkritik berita tentang kedatangannya ke Amerika Serikat (AS) yang ditulis salah.

BACA JUGA: HEBAT... Jerman Perkenalkan Perangkat Lunak Deteksi Wajah

Politico mengaku telah menerima surat peringatan resmi terkait dengan keimigrasian Melania. Media Negeri Paman Sam itu pun langsung meneruskannya kepada si penulis berita tentang perempuan 46 tahun tersebut. 

Namun, seperti sembilan media yang lain, portal berita politik AS itu juga hanya mengutip berita tentang masa lalu Melania dari salah satu majalah Slovenia.

BACA JUGA: Gagal Tes Masuk SMP, Anak Ditikam Ayah Pakai Pisau Dapur

Dalam majalah yang tidak disebutkan namanya itu tertulis, agen model yang mewadahi Melania adalah agen ganda. Tidak sekadar membina model, agen tersebut juga menjadi perantara bagi pria-pria hidung belang yang menginginkan layanan seksual berbayar. 

’’Agen itu juga menjadi semacam agen perempuan panggilan bagi para pelanggan yang kaya raya,’’ tulis majalah itu sebagaimana dikutip Politico.

Namun, oleh sepuluh media yang sebagian besar terbit di AS itu, berita tentang Melania dan agen model tersebut dibumbui. Lantas, muncul kesan bahwa dulu ibu satu anak itu adalah perempuan panggilan. 

Tidak terima, Melania ancang-ancang menggugat Politico, Daily Mail, The Week, Inquisitr, Tarpley, Before It’s News, Liberal America, LawNewz, Winning Democrats, dan Bipartisan Report.

Sebelum Melania memasukkan gugatan kepada pihak berwajib, sepuluh media itu masih punya waktu untuk menghindari proses hukum. Sebab, saat ini surat yang diterbitkan kantor Harder tersebut masih bersifat peringatan saja. 

Wacana gugatan itu bisa batal jika sepuluh media tersebut mengakui kesalahan mereka dan meluruskan berita tidak benar tersebut. (CNN/hep/c19/any)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata, Cinta Satu Malam Usain Bolt Itu Janda Gangster Paling Berbahaya di Rio


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler