Ditunggu Secepatnya, Terobosan Dirjen GTK untuk Guru Honorer

Rabu, 13 Mei 2020 – 18:25 WIB
Para pengurus DPP Forum Honorer Non-Kategori 2 PGHRI (Persatuan Guru Honorer Republik Indonesia). Foto: FHNK-2 for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Satriwan Salim mengaku kecewa mendengar pemaparan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Iwan Syahril soal guru honorer.

"Kami kecewa mendengar pemaparan Dirjen GTK dalam diskusi virtual dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI). Yang disampaikan sangat normatif. Belum terlihat terobosan-terobosan Dirjen GTK untuk guru. Masih bicara standar-normatif. Ini yang tidak kami harapkan," kata Satriwan kepada JPNN.com, Rabu (13/5).

BACA JUGA: Menurut Indra, Mayoritas Guru Kualitas Rendah Adalah Fakta, Bukan Gosip

Dia melanjutkan, sebagai regulator, Dirjen GTK harusnya memaparkan arah kebijakannya seperti apa ke depan untuk menyelamatkan guru honorer baik yang sudah lulus PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) maupun belum.

"Harusnya fokus pada apa rencana kebijakan, skenario apa yang akan GTK lakukan. Jangan berlindung di bawah ketidakpastian Covid-19," ucapnya.

BACA JUGA: PGRI Tuding Indra Charismiadji Melukai Perasaan 3 Juta Guru

Dia juga menilai, dirjen GTK tidak memberikan solusi untuk persoalan guru honorer dan 34.954 PPPK. GTK masih bicara level normatif.

Padahal harapan seluruh tenaga pendidik yang disampaikan Dirjen GTK lebih membumi dan bisa dilaksanakan guru.

BACA JUGA: SE Terbaru dari MenPAN kepada Semua PNS, Ingat ya, Bukan untuk Urusan Pribadi

Bukan materi teoritik yang melangit.

"Kami belum mendengar ide kreatif GTK untuk perbaikan, peningkatan kompetensi dan perlindungan guru," tandasnya.

Sebelumnya, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Iwan Syahril meminta para guru honorer K2 yang lulus PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) pada rekrutmen Februari 2019 untuk bersabar.

Dikatakan, pemerintah saat ini tengah intens melakukan pembahasan.

"Penyelesaian masalah guru honorer terutama PPPK hasil rekrutmen 2019, jadi salah satu perhatian kami. Masalah PPPK ini tentunya harus dibahas lintas kementerian. Nah, Mendikbud Nadiem Makarim terus melakukan komunikasi politik dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB)," tutur Irwan dalam bincang-bincang virtual bersama Ikatan Guru Indonesia (IGI), Rabu (13/5).

Irwan optimistis, dengan gaya komunikasi Mendikbud Nadiem yang luwes, bisa membuat pembahasan lintas instansi ini lebih cepat.

Sebab, sejatinya semangat seluruh instansi yang diamanatkan melakukan pembahasan Rancangan Perpres tentang Gaji dan Tunjangan PPPK sama. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler