jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR Ahmad Riza Patria masuk kandidat Wagub DKI Jakarta bersama Politikus PKS Hermansyah Lubis. Riza siap mundur dari posisinya di DPR andai terpilih sebagai Wagub DKI Jakarta.
Riza mengaku taat terhadap perundang-undangan yang berlaku. Mengacu aturan, kata dia, seorang Anggota DPR perlu mundur jika menjadi kepala daerah.
BACA JUGA: Nurmansjah PKS: Bang Riza di DPR Saja, Gue Wagub DKI
"Ya, sesuai dengan ketentuan undang-undang, siapa pun yang maju dalam Pilkada maupun PAW harus mengundurkan diri, apakah TNI-Polri, PNS, BUMN, BUMD, anggota dewan DPR RI provinsi maupun kabupaten atau kota, dia harus mundur," kata Riza ditemui awak media di Jakarta, Minggu (26/1).
Terkait upaya politik menjadi Wagub DKI Jakarta, Riza mengaku tidak melakukan lobi khusus kepada anggota DPRD DKI Jakarta. Riza lebih memilih melakukan manuver politik melalui media untuk menjadi Wagub DKI Jakarta.
BACA JUGA: Kandidat Wagub DKI Ini Siap Pasang Badan untuk Anies
"Sekarang ini zamannya digital. Jadi, tidak ada lobi-lobi khusus saya kepada anggota DPRD," kata dia.
Setelah melakukan manuver di media, Riza menyerahkan sepenuhnya kepada Anggota DPRD untuk memilih sosok yang tepat menjabat Wagub DKI Jakarta. Dia percaya, anggota DPRD memiliki penilaian yang ketat sebelum memilih Wagub DKI Jakarta.
BACA JUGA: Sandiaga Promosikan Riza Patria
"Sepenuhnya saya serahkan kepada teman-teman di DPRD di DKI Jakarta," kata dia.
Selain Riza, politikus asal Gerindra, nama lain yang disebut-sebut bakal maju adalah Nurmansyah Lubi asal PKS..
Munculnya dua nama itu mengacu surat bernomor 18/B/GERINDRA-PKS/I/2020 tertanggal 2 Januari 2020. SK tersebut ditandatangani di atas materai oleh Ketua DPD Gerindra DKI M. Taufik, Ketua DPW PKS Shakir Purnomo, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden PKS Sohibul Iman. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan