Diusulkan Delegasi Indonesia, Migrant Worker Masuk Resolusi WAIPA

Selasa, 08 September 2015 – 15:20 WIB
JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Persoalan perempuan dan buruh migran perempuan (migrant worker) usulan delegasi perempuan Indonesia disetujui masuk dalam draft resolusi Sidang Women Parliamentarians of AIPA (WAIPA).

Anggota BKSAP Nihayatul Wafiroh, yang tergabung dalam delegasi parlemen Indonesia di konferensi tersebut mengaku telah meyakinkan forum WAIPA bahwa persoalan migrant worker amat penting.

BACA JUGA: Pemilih PKS dan Gerindra Paling Keras Menentang Keputusan PAN

“Kami berfikir, sebagai orang Indonesia dan sebagai negara pengirim buruh migran kita harus meyakinkan betul persoalan perempuan ini penting. Bukan hanya masalah perempuan secara umum tetapi lebih spesifik lagi yaitu masalah buruh migran perempuan,” kata Nihayatul dalam siaran persnya usai sidang WAIPA di Malaysia, Selasa ((7/9).

Politikus yang juga menjabat Anggota Komisi IX ini menambahkan, Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia di Malaysia, Arab Saudi dan beberapa negara lainnya mempunyai persoalan yang hingga kini belum terselesaikan.

BACA JUGA: Delegasi Parlemen Perempuan Indonesia Hadiri Sidang WAIPA

“Itu yang memang kami dorong agar nantinya mereka dalam resolusi ini, selain tentang masalah kesetaraan perempuan juga menyelesaikan masalah-masalah buruh migran perempuan," papar anggota DPR dari Fraksi PKB ini.

Menurutnya, ini merupakan capaian terbesar Delegasi Indonesia dalam memadukan persoalan perempuan di dalam draft resolusi pada sidang WAIPA. Dalam forum itu juga disetujui usul delegasi Thailand tentang persoalan responsibilitas dan sensitivitas terhadap perempuan harus masuk dalam kurikulum dan silabus.

BACA JUGA: Versi LSI Denny JA, Mayoritas Publik Setuju PAN Gabung Pemerintah

Ada tiga draft resolusi yang disetujui pada Sidang WAIPA yang dipimpin Deputy President of Senate Malaysia. Yaitu Resolution on Recognition of Post-2015 Development Agenda on Gender Equality, Resolution on Promoting a Culture of Respect and the Rights of Women and Girls Towards Inclusiveness, dan Resolution on Strengthening Legal Framework to Eliminate Violence Against Women and Children in ASEAN. (fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Berharap E-Voting Bisa Diterapkan di Pemilu 2019


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler