jpnn.com, JAKARTA - Aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Yenny Wahid mengaku terkejut saat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengumumkan dirinya akan maju di Pilpres 2024, mendampingi Ganjar Pranowo.
Hal itu disampaikan di sela-sela acara NU Women Festival, di Ballroom Utama, Graha Pertamina kawasan Medan Merdeka Timur Jakarta Pusat, Sabtu (15/10).
BACA JUGA: Cawapres Pendamping Anies: Khofifah, Yenny Wahid & Jenderal Andika Masuk Bursa
"Saya cukup terkejut juga waktu mereka (PSI) mengumunkan," kata Yenny.
Putri Presiden Ke-4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu juga menyatakan PSI tidak memberitahunya soal deklarasi tersebut.
BACA JUGA: Yenny Wahid Temui Jokowi di Istana, Minta Dukungan Soal Ini di Jakarta
"Saya tuh enggak tahu. Saya enggak dikasih tahu sama PSI," lanjutnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan duet Ganjar- Yenny sangat cocok untuk Indonesia.
BACA JUGA: Galang Dukungan di Jakarta Utara, Sahabat Ganjar: Alhamdulillah, Makin Optimistis
"Kombinasi Ganjar-Yenny Wahid kami nilai sebagai pasangan yang cocok untuk memimpin Indonesia ke depan," katanya saat jumpa pers secara daring, Senin (3/10).
PSI menilai, Ganjar sebagai sosok paling pas untuk melanjutkan kerja-kerja yang selama ini sudah dilakukan Presiden Jokowi dalam memajukan Indonesia.
"Ini adalah calon presiden 2024 pilihan rakyat lewat rembuk rakyat, bukan keinginan dari elite PSI," kata Grace.
Sedangkan, Yenny Wahid memiliki semangat untuk memajukan toleransi di Indonesia. Putri Gus Dur itu juga dinilai mumpuni sebagai tokoh perempuan di kursi pemimpin.
"Mbak Yenny kami nilai konsisten melanjutkan perjuangan Gus Dur yang toleran," ucap Grace.
"Sebagai tokoh pemikiran Islam, Mbak Yenny punya pemikiran di bidang sosial," ujarnya. (mcr8/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Kenny Kurnia Putra