Divaldo Menang Lawan Mantan

Selasa, 07 Februari 2012 – 08:02 WIB

JEPARA - Persebaya Surabaya berhasil mencari ganti atas poin yang hilang. Kemarin (6/2) di Stadion Gelora Bumi Kartini Green Force mampu mempermalukan tuan rumah Persijap Jepara dengan skor 1-0 (0-0). Dengan tambahan tiga poin kemarin, Persebaya naik naik tiga setrip ke posisi keempat klasemen Indonesia Premier League (IPL).

Gol tunggal Persebaya dihasilkan oleh gelandang Taufiq pada menit ke-58. Bagi pemain kelahiran Tarakan, Kaltim itu ini adalah gol keduanya bagi Persebaya pada" musim 2011/2012.

Dengan hasil pertandingan kemarin, pelatih Persebaya Divaldo Alves setidaknya bisa bernafas lega. Bagaimana tidak, usai mendapat tekanan dari banyak pihak agar Divaldo dicopot dari jabatan pelatih gara-gara kalah di kandang oleh Persiba Bantul, untuk sementara Divaldo terselamatkan.

Usai pertandingan kemarin, pelatih berkebangsaan Portugal itu menyebut tim menunjukkan perbaikan. "Secara soliditas dan kekompakkan di lapangan, tim ini maju pesat," kata Divaldo.

Performa lini belakang Persebaya yang sempat tercoreng gara-gara kecolongan gol Cornelis Kaimu pekan lalu membaik. Duet Otavio Dutra-Rivelino Ardiles di jantung pertahanan Persebaya dengan disiplin menjaga daerah dan tak sering melakukan overlap.

"Saya beri apresiasi yang tinggi untuk Taufiq. Sekali lagi, Taufiq memperlihatkan kualitasnya yang luar biasa. Mungkin saat ini Taufiq adalah gelandang dengan kemampuan terkomplit di Indonesia," puji Divaldo.

Kualitas lini tengah Persebaya memang jauh di atas Persijap. Trio Andik Vermansyah-Rendi Irwan-Taufiq tampil lebih prima dan memberikan pressure yang kuat terhadap lini bertahan Persijap. Danan Puspito sang jendral lini tengah Persijap dibuat tak berdaya oleh Persebaya.

Lini depan Persebaya kembali menjadi sorotan. Feri Ariawan yang tampil sebagai striker tunggal nyaris tak memberikan kontribusi berarti untuk tim. "Saya tak mau membicarakan penilaian secara individu. Namun secara tim saya anggap hasil ini yang terbaik," kata Divaldo.

Ditanya soal kepuasan menang lawan mantan klub, Divaldo memilih melupakan masa pahit ketika ditendang dari jabatan pelatih Persijap. "Saya hanya mau fokus tim ini. Masa lalu bersama Persijap sudah saya kubur," tutur Divaldo.

Di sisi lain, pelatih Persijap Agus Yuwono mengakui kalau timnya tampil di bawah tekanan lawan. "Tim kami kurang berkembang. Organisasi permainan sangat lemah. Pemain juga tampil di bawah kemampuan terbaiknya," ujar Agus.

Mantan pelatih Persik Kediri itu juga dalam tekanan. Ketika ketinggalan satu gol oleh lawan, Jetman dan Banaspati, suporter Persijap, bersorak "Ganti pelatih".

Menanggapi pertanyaan tersebut, Agus cenderung menghindar dan memilih jawaban aman. "Kami akan segera menggelar evaluasi. Situasi yang ada memang harus kondusif," ucap Agus. Dengan hasil kemarin, Persijap memperpanjang rekor belum pernah dan masih tertahan di posisi paling buncit klasemen.

Dalam pertandingan kemarin, Persebaya memang mendominasi. Dari statistik peluang gol, Persebaya memiliki sepuluh. Sedang Persijap hanya lima. Sedang jumlah pelanggaran kedua tim berimbang. Yakni 12 kali. (dra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Investor Arab Dekati Palermo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler