jpnn.com, JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) mengumumkan akan berupaya meraih prapenjualan sebesar Rp 4,9 triliun pada 2023.
Group CEO LPKR John Riady mengatakan untuk mengejar target tersebut, LPKR akan meluncurkan sejumlah produk baru untuk memperluas penetrasi pasar, mulai dari pembeli rumah perdana hingga kelas premium.
BACA JUGA: LPKR Hadirkan Apartemen URBNX di Tangerang, Strategis, Lengkap, Harga Terjangkau
Selain berkomitmen untuk mengenalkan produk baru dengan harga yang beragam untuk menarik segmen pembeli baru, LPKR juga akan berupaya memenuhi pangsa pasar yang lebih besar.
"Kami juga terus mengamati faktor risiko makro yang dapat mempengaruhi penjualan pemasaran ke depan," kata John Riady dalam keterangannya, Kamis (16/3).
BACA JUGA: LPKR Menerapkan ESG di Kemang Village, 99% Kebutuhan Air Terpenuhi Mandiri
Dia melanjutkan LPKR bangga dengan pencapaian kami pada 2022. Namun, perlu mengelola hambatan makro yang makin menantang pada 2023, termasuk tekanan inflasi dan meningkatnya lingkungan suku bunga, yang dapat menyebabkan melemahnya permintaan.
John Riady juga menambahkan sebagian besar prapenjualan 2023 akan didorong oleh produk residensial baru, termasuk proyek rumah tapak hingga unit apartemen bertingkat rendah dan menengah di kawasan Lippo Village dan Lippo Cikarang.
Seperti diketahui, LPKR membukukan prapenjualan sebesar Rp 4,76 triliun pada 2022. Lebih dari 53 persen prapenjualan 2022 didorong oleh proyek perumahan yang menargetkan pemilik rumah perdana seperti, Cendana Homes Series, Waterfront Uptown Estates, Holland Village Manado, dan proyek perumahan di Tanjung Bunga.
Adapun dari sisi kontribusi penjualan berdasarkan lokasi, Lippo Village tetap menjadi kontributor terbesar dengan 37 persen, diikuti Lippo Cikarang dengan 29 persen. (esy/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad