jpnn.com, JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) menghadirkan apartemen dengan ruang dua lantai (mezanin).
Apartemen ini mengadopsi sistem pemanfaatan ruang optimal dengan harga terjangkau bertajuk URBNX di Lippo Village, Tangerang.
BACA JUGA: Begini Strategi LPKR Mengoptimalkan Penggunaan Air, Bisa Diadopsi nih
Group CEO LPKR John Riady mengatakan dari sisi lokasi, URBNX berada di lokasi strategis di Lippo Village, yang menjadi The Best Township Development dalam Indonesia Property Award 2020. Aksesnya juga sangat mudah ke berbagai tempat, seperti Tol Jakarta-Merak, Hypermart, Supermal Karawaci, Universitas Pelita Harapan dan RS Siloam Karawaci yang dapat ditempuh kurang dari 10 menit.
URBNX sendiri terdiri dari 4 tipe, yaitu Tipe Standard (28,12 m2, 2 ruang, 1 kamar mandi) yang dibanderol dengan harga tunai mulai dari Rp 370 juta per unit. Tipe Corner (44,87 m2, 2 ruangan, 1,5 kamar mandi) ditawarkan dengan harga tunai mulai dari Rp559 juta per unit. Tipe X-tra (53,33 m2, 3 ruangan, 2,5 kamar mandi) dengan harga tunai mulai dari Rp 670 juta.
BACA JUGA: Luncurkan Klaster Baru, LPKR Optimistis Raih Prapenjualan hingga Rp 5,2 TriliunÂ
Tipe terakhir yang terluas, yakni Tipe Soho (56,23 m2, 4 ruangan, 1,5 kamar mandi) dibanderol dengan harga tunai mulai dari Rp 819 juta.
Pengertian kamar mandi 1,5 ialah 1 kamar mandi lengkap dengan shower dan urinoar, sedangkan 1 lagi ialah kamar mandi dengan kloset dan wastafel saja.
"URBNX memenuhi kebutuhan harian penghuni dengan menyediakan berbagai fasilitas seperti co-working space, indoor gym, tennis court, basketball court, BBQ area, communal space, rooftop cinema, dan multifunctional grass lawn area," tutur John Riady dalam keterangannya, Kamis (9/3).
LPKR lanjutnya menghadirkan URBNX untuk mendorong kepemilikan hunian perdana dan diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi konsumen properti dengan harga yang terjangkau.
Di samping itu, peluncuran URBNX juga turut berkontribusi dalam target pencapaian marketing sales LPKR sebesar Rp 4,9 triliun pada 2023. Sebagian besar akan didorong oleh produk residensial baru, termasuk proyek rumah tapak sampai dengan unit apartemen rendah dan menengah, di kawasan Lippo Village dan Lippo Cikarang.
LPKR, kata John Riady, terus mengamati faktor risiko makro dengan hati-hati yang dapat mempengaruhi penjualan pemasaran ke depan.
"Kami bangga dengan pencapaian kami pada 2022. Namun, perlu mengelola hambatan makro yang makin menantang pada 2023, termasuk tekanan inflasi dan meningkatnya lingkungan suku bunga, yang bisa menyebabkan melemahnya permintaan," pungkas John Riady. (esy/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad