PRABUMULIH - Terdakwa kasus pembunuhan suami-istri pemilik rumah makan (RM) Mie Pangsit Abeng pingsan dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (27/6). Selamet Riyanto, 35, terdakwa pembunuh Abeng, 47, dan Mei Lan, 45, tersebut langsung memekik histeris, kemudian pingsan saat Ketua Majelis Hakim Nun Suhaini SH MH menjatuhi vonis mati.
Diduga, Selamet shock karena vonis yang dijatuhkan majelis hakim lebih berat daripada tuntutan jaksa penuntut umum (JPU). Dalam sidang sebelumnya, JPU Revi Apriliyani SH, Romzah Indratara SH, Novin Maladi SH, dan Harry SH menuntut hukuman seumur hidup.
Menurut majelis hakim, yang memberatkan Selamet adalah perbuatannya telah menimbulkan luka mendalam bagi anak korban yang belum bisa menafkahi diri sendiri. Apalagi, dia juga pernah dihukum dalam kasus pembunuhan. Bahkan, majelis hakim menilai tidak ada keadaan yang bisa meringankan terdakwa.
Marshal Fransturdi SH, kuasa hukum terdakwa, menyatakan bahwa pihaknya akan berupaya banding atas putusan tersebut. ''Saya akan bicarakan hal ini dengan klien. Tapi, kemungkinan besar kami akan banding,'' ujarnya.
Sebaliknya, kerabat korban menilai bahwa putusan majelis hakim itu cukup adil, meski hukuman mati mereka nilai tetap tidak setimpal dengan apa yang dilakukan terdakwa terhadap orang tua mereka. ''Itu juga tidak setimpal dengan derita yang harus saya dan adik-adik tanggung sepeninggal orang tua,'' kata Andre bin Herman Alis Abeng, 23, putra sulung korban. (kos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kantor Pusat Radar Madura Diserang
Redaktur : Tim Redaksi