Diwarnai Penalti Gagal, Hasil Akhir Timnas Indonesia U-19 vs NK Dugopolje 3-0

Kamis, 08 Oktober 2020 – 22:43 WIB
Timnas Indonesia U-19 saat melakukan pemanasan sebelum uji coba internal. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Timnas Indonesia U-19 berhasil memenangi laga uji coba melawan klub Liga 2 Kroasia NK Dugopolje U-19 dengan skor 3-0 di Stadion NK Uskok Klis, Split, Kroasia, Kamis (8/10) malam.

Hasil tersebut menjadi kemenangan pertama timnas dalam rangkaian uji coba pada Oktober ini di Kroasia.

BACA JUGA: Lawan Timnas U-19 di Kroasia untuk TC Oktober Tak Seberat Sebelumnya

Keunggulan di babak pertama Timnas Indonesia U-19 ini sudah terasa dari awal laga.

Pasalnya, dominasi permainan ditunjukkan para penggawa Garuda Nusantara dari kick-off.

BACA JUGA: Investor Global Kritik RUU Cipta Kerja, Bahlil: Tanya Rumput yang Bergoyang

Mengandalkan formasi 4-4-2 dan komposisi pemain terbaik, kerja sama pemain Indonesia benar-benar apik.

Terbukti, baru empat menit waktu berjalan sebuah skema serangan Timnas Indonesia U-19 membuahkan hasil.

BACA JUGA: Ini Fokus Shin Tae Yong Sebelum Timnas U-19 Kembali Melakoni Uji Coba

Berawal dari aksi Bagas Kaffa yang melakukan penetrasi di sisi kanan pertahanan lawan, dia kemudian melanjutkannya dengan menyodorkan umpan matang kepada Braif Fatari.

Tanpa berpikir panjang, bola langsung disontek dan menjadi gol untuk Indonesia. Skor berubah 1-0.

Keunggulan satu gol membuat pemain Indonesia U-19 makin nyaman bermain.

Pressing dari daerah pertahanan lawan ditunjukkan oleh pemain Indonesia, sehingga membuat lawan sulit untuk mengembangkan permainan.  

Tekanan demi tekanan yang diberikan oleh para pemain Timnas Indonesia U-19 kembali membuahkan hasil pada menit ke-15.

Berawal dari kesalahan pemain bertahan NK Dugopolje U-19, Nikola Pervan yang mendorong Rizky Ridho di dalam kotak penalti, membuat wasit langsung memberikan hukuman. Tendangan penalti diberikan kepada Indonesia.

Brylian Aldama yang dipercaya menjadi algojo tendangan 12 pas mampu melakukan eksekusi dengan sempurna.

Dia mengecoh penjaga gawang NK Dugopolje dan menjadikan skor berubah menjadi 2-0.

Margin dua gol ini membuat para pemain Indonesia lebih percaya diri lagi bermain. Mereka tak menurunkan intensitas tekanan.

Terlihat dari pinggir lapangan, Manajer Pelatih Timnas Indonesia U-19 Shin Tae Yong meminta pemain-pemainnya untuk tetap melakukan pressing dan menjaga konsistensi permainan.

Strategi itu berhasil membuat Nk Dugopolje keteteran. Dan lagi-lagi, sebuah gol tercipta saat laga masuk menit ke-21.

Kali ini, salah satu skema bola mati andalan Shin Tae Yong, memanfaatkan lemparan ke dalam yang terukur dan jarak jauh dari Pratama Arhan, membuat Indonesia U-19 diuntungkan.

Bola throw-in Arhan mampu disundul oleh Irfan Jauhari. Namun, heading-nya masih membentur mistar gawang, kemudian bola liar itu berhasil disundul Witan Sulaeman dan seketika mengubah kedudukan menjadi 3-0 untuk Indonesia.

Sebenarnya, Indonesia bisa saja memperbesar keunggulan menjadi 4-0 saat laga masuk menit ke-40, saat wasit memberikan hadiah penalti kembali setelah pemain NK Dugopolje hands ball di dalam kotak penalti.

Sayangnya, Rizky Ridho yang mengambil penalti gagal mengonversikannya menjadi gol.

Tendangannya mampu dibaca dan ditangkap sempurna oleh kiper lawan.

Skor 3-0 itu tak berubah sampai laga babak pertama memasuki masa jeda.

Pada babak kedua, lawan melakukan banyak pergantian. Pemain-pemain dengan postur tinggi lebih banyak dimainkan.

Selain itu, tekanan ketat ditunjukkan untuk membuat pemain Indonesia tak leluasa mengembangkan permainan.

Sempat tertekan selama sepuluh menit, Shin Tae Yong akhirnya melakukan pergantian.

Perubahan itu rupanya berhasil mengubah jalannya pertandingan. Indonesia berhasil keluar dari tekanan dan kembali mendominasi jalannya pertandingan.

Namun demikian, dari dua peluang matang yang didapatkan masing-masing oleh Irfan Jauhari dan Saddam Gaffar, tak ada yang berhasil menjadi gol.

Alhasil, sampai peluit panjang dibunyikan, skor 3-0 tak berubah dan Indonesia berhasil memenangi laga uji coba pertamanya pada bulan Oktober ini di Kroasia. (dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler