Pemakaman Jenazah Pelaku Bom Medan di TPU Sei Kambing Diwarnai Penolakan

Senin, 18 November 2019 – 15:05 WIB
Demo sekelompok massa menolak pemakaman terduga pelaku bom bunuh diri, RMN dilakukan di Kota Medan, Senin (18/11/2019).

Pemakaman jenazah Rabbial Muslim Nasution (RMN) terduga pelaku bom Medan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sei Sikambing, Kecamatan Medan Petisah, Senin (18/11) diwarnai aksi penolakan dari warga yang bukan tinggal di sekitar TPU.

Massa belasan itu datang dengan menggunakan angkot dan membentangkan spanduk di dekat TPU. Mereka menyebut diri sebagai komunitas Garuda Merah Putih Community Sumut, Dede Harvy Syahari.

BACA JUGA: Warga Tolak Jasad Pelaku Bom Bunuh Diri Dikubur di Medan

“Masyarakat Kota Medan Menolak Jenazah Pelaku Teror Bom Bunuh Diri Dikuburkam di Kota Medan!!”. “Tidak Ada Tempat Pelaku Bom Bunuh Diri Dikubur di Kota Medan. Tempatnya di Neraka Jahanam” demikian isi tulisan di spanduk yang mereka bawa.

Dedi Harvy Syahari dari Garuda Merah Putih Community Sumut menyebut mereka punya hak untuk menolak pelaku teror bom itu dikuburkan.

BACA JUGA: Kapolda Sumut: Para Tersangka Bom Medan Sempat Latihan di Tanah Karo

“Ini efek moral yang kami berikan kepada masyarakat. Bahwasanya pelaku teror bom tak layak dikuburkan,” ujarnya.

Namun, aksi mereka tak bertahan lama, sebab warga sekitar tak terima dengan aksi mereka, hingga akhirnya membubarkan diri.

BACA JUGA: Mbak Meita Sari Tak Berkutik Saat Tepergok Berbuat Terlarang

Kepala Lingkungan (Kepling) X, Kelurahan Sei Sikambing D, Kecamatan Medan Petisah, Dermawan Ginting menjelaskan massa yang aksi bukanlah warganya. Sikap bertolak belakang ditunjukkan warga lingkungannya.

“Orasi di sini mereka menolak pelaku bom bunuh diri untuk dikubur di sini. Tetapi warga khususnya Lingkungan X dan juga warga dari Kelurahan yang berdomilisi Jalan Jangka mereka tidak keberatan dikubur di sini,” tegasnya saat ditemui di lokasi TPU.

Dermawan menyebutkan sempat terjadi adu argumen antara massa dan waga sekitar. “Sempat ada semacam adu argumen. mereka melaksanakan orasi ada beberapa menit setelah mereka melakukan orasi mereka pergi dari sini,” lanjutnya.

Dermawan menegaskan tak mengenal massa orasi. “Kami enggak tahu. Mereka ngakunya entah dari aliansi apa. Tetapi mengatasnamakan warga Medan. Alasan pastinya mereka menolak pelalu dikubur di sini. Kalau kami dari lingkungan sini enggak ada masalah,” bebernya.

BACA JUGA: 5 Perampok Tepergok Saat Beraksi di Rumah Pengusaha, 1 Tewas Diamuk Massa

Saat ini, situasi kondsusif. Aparat keamanan tampak masih berjaga di lokasi. Namun, jenazah RMN belum datang hingga pukul 12.00 WIB, sementara kuburannya sudah disiapkan dari kemarin.(nin)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler