jpnn.com, SURABAYA - Penampilan David da Silva cukup moncer kala Persebaya Surabaya bentrok kontra PSM Makassar (10/11). Pemain 28 tahun itu juga mencetak satu gol untuk membawa Green Force –julukan Persebaya- menang 3-0.
Tapi, hal itu tak lantas menggaransi posisi Da Silva sebagai starter dalam laga kontra Bali United (18/11). Bukan soal performa. Namun, kondisi fisik pemain asal Brasil itulah yang jadi pertimbangan.
BACA JUGA: Hadapi Persib, PSIS Semarang Percaya Diri
“Dia (Da Silva) baru sembuh dari cedera. Saya harus lihat apakah kondisinya siap jika diturunkan sejak menit awal,” kata pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman.
Cedera ligament lutut kanan yang dialami Da Silva memang cukup parah. Dia bahkan harus menepi dalam lima laga yang dilakoni Persebaya. Karena itu, pelatih yang akrab disapa Djanur itu enggan mengambil risiko dengan menurunkan Da Silva sejak menit pertama.
BACA JUGA: Butler: Lobo dan Matsunaga Belum 100 Persen Pulih
Itu artinya, kemungkinan besar Djanur akan kembali menurunkan the winning team. “Peluangnya besar untuk itu (turunkan winning team). Tapi saya akan lihat sampai persiapan terakhir,” tambah pelatih 54 tahun itu. Menilik ucapan Djanur, Osvaldo Haay bisa saja kembali memulai laga sebagai striker utama.
Toh, performa pemain 20 tahun itu memang lebih dahsyat kala bermain sebagai striker ketimbang winger. Dari data Jawa Pos dan Statoskop Osvaldo sudah tampil dalam 14 laga sebagai winger. Hasilnya, dia hanya mampu mencetak dua gol saja. Sementara sebagai striker, dia sudah tuirun sebanyak empat laga dan menyumbang empat gol.
BACA JUGA: Sebelum Berangkat ke Markas Borneo, Mitra Kukar Gelar Ritual
Lagipula, performa lini depan Persebaya memang sedang sangat garang. Dalam dua laga terakhir, mereka mampu mencetak enam gol. Apalagi, penampilan winger Oktafinanus Fernando dan Feri Pahabol sedang menanjak. Pahabol bahkan baru saja mencetak gol ketiganya musim ini saat bersua PSM Makassar (10/11).
Statistisk yang jelas sangat dikhawatirkan Bali United. Sebab, disaat lini depan Persebaya sedang garang, lini pertahanan Bali United malah tengah keropos. Terbukti, dalam lima laga terakhir pasukan Serdadu Tridatu –julukan Bali United- sudah kebobolan tujuh gol.
Meski begitu, pelatih bali United Widodo Cahyono Putro enggan panik. Dia menilai Bali United masih akan berupaya bangkit. Maklum, sebelumnya, mereka baru saja kalah 1-0 atas Persipura Jayapura (10/11).
“Inilah kompetisi. Sebelum ada kata stop yang berarti kompetisi usai, maka perjuangan (Bali United) belum usai,” kata pelatih 48 tahun itu. (gus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSMS Vs Madura United: Hindari Kebobolan di Awal Laga
Redaktur & Reporter : Soetomo