Djanur Terapkan Pola Baru di Persebaya Surabaya

Minggu, 31 Maret 2019 – 18:40 WIB
Para pemain Persebaya Surabaya mendengarkan instruksi dari pelatih Djadjang Nurdjaman. Foto: Persebaya

jpnn.com, SURABAYA - Pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurdjaman memastikan skuatnya tidak ada libur latihan meski baru saja menang 3-1 atas Tira Persikabo di babak perempat final (29/3) lalu.

Hal itu menjadi sesuatu yang baru bagi skuat Persebaya. Sebab, sebelumnya, mereka selalu diberi jatah libur setiap usai melakoni laga.

BACA JUGA: Jacksen F Tiago Rahasiakan Pemain Asing Bidikan Barito Putera

Kini, kebiasaan itu sudah berubah. Libur baru diberikan dua hari paska melakoni laga. Itu artinya, hari ini skuat Persebaya diberi jatah libur latihan. 

Lalu, apa yang membuat kebiasaan itu berubah? Itu adalah ide Djanur sapaan Djadjang Nurdjaman, sendiri. Itu setelah dia mendapat ilmu baru selama kursusnya dalam lisensi pelatih AFC Pro. Djanur -sapaan Djadjang- menjelaskan, dalam kursus itu, dia mendapat program weekly training.

BACA JUGA: Barthelemy Resmi Dikontrak Semen Padang FC dengan Durasi Satu Tahun

"Jadi setelah pertandingan nggak langsung libur. Masih ada latihan. Pemain dihabiskan capeknya," kata pelatih 60 tahun itu. 

Nah, dalam latihan kemarin, Djanur hanya memberikan porsi yang ringan. Terutama kepada starting eleven. Djanur menyebut latihan setelah pertandingan memiliki efek yang cukup bagus.

BACA JUGA: Gabung Semen Padang, Eks Bomber Timnas Chad Ogah Kejar Top Scorer

"Tujuannya (latihan) untuk mengeluarkan asam laktat dalam tubuh pemain usai pertandingan. Jadi besoknya pemain bisa istrirahat total dan lebih segar," tambah mantan pelatih Persib Bandung itu. 

Rencananya, sistem itu akan dilakukan Djanur selama musim kompetisi 2019. Tapi, hal itu hanya bisa dilakukan jika Persebaya melakoni laga home. Sementara untuk laga away, peraturan baru itu tak bisa dilakukan.

"Karena kan kami harus melakukan perjalanan sehari setelah away. Pemain akan libur setelah perjalanan. Tapi nggak masalah," tambah dia. 

Sayang, dalam latihan kemarin kapten Ruben Sanadi absen. Dia memang menderita cedera dalam laga kontra Tira Persikabo (29/3). Pemain 32 tahun itu sampai ditarik dan digantikan oleh M. Syaifuddin pada menit 67'. Bukan hanya Ruben. Top skor Persebaya di Piala Presiden Manuchekhr Dzhalilov juga absen. Ternyata, keduanya tengah melakukan magnetic resonance imaging atau MRI. 

Kondisi itu membuat Ruben dan Dzhalilov terancam absen dalam laga leg pertama semifinal pada Rabu (3/4) nanti.  Djanur bahkan belum bisa memastikan apakah keduanya bisa tampil. "Karena belum tahu kan kondisinya seperti apa," tegas dia. 

Tapi, dia berharap kondisi dua pemain andalannya itu tidak terlalu parah. Kalaupun absen, Djanur enggan pusing. "Karena kami kan punya banyak stok pemain," terangnya. Hanya, Persebaya dihadapkan pada jadwal yang mepet. Praktis, Persebaya hanya memiliki dua kali latihan sebelum laga semifinal. 

Soal lawan, Persebaya masih menunggu pemenang antara Persela Lamongan kontra Madura United yang akan berlaga sore ini. Djanur engganrmilih siapa calon lawan. Dia menilai kedua tim punya kelebihan. "Secara materi, Madura (United) lebih bagus. Tapi kekompakan dan daya juang Persela tak boleh diremehkan. Ya, kami siap menghadapi siapapun," tambahnya. (gus) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bonek dan Persebaya Istimewa, Piala Presiden 2019 Rasa Liga Eropa


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler