Djanur: Tidak Mungkin Saya Melacurkan Diri untuk PSMS

Jumat, 30 November 2018 – 23:07 WIB
Pelatih Persebaya, Djanur bersama kiper Miswar Saputra saat memberikan keterangan pers, Jumat (30/11/2018) di Sekretariat PSMS. Foto : Nina Rialita/Pojoksatu

jpnn.com, MEDAN - Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman memastikan ingin pulang dengan poin penuh dari markas PSMS saat keduanya bermain di Stadion Teladan, Sabtu (1/12) pukul 18.30 WIB.

“Kali ini saya datang lagi ke Medan untuk bertemu PSMS, yang notabene mayoritas pemain yang saya bentuk pada awal Liga 1. Saya yang bersama pemain menaikkan ke Liga 1.”

BACA JUGA: Sriwijaya FC Jauhi Zona Degradasi, Posisi Mitra Kukar Rawan

“Sekarang saya harus berhadapan dengan mereka. Saya akan bertindak profesional, perpindahan pelatih dari satu klub ke klub lain adalah hal yang wajar,” ujarnya saat memberikan keterangan pers di Sekretariat PSMS, Jumat (30/11/2018).

“Ketika saya membela klub yang sekarang saya bela, saya akan mati-matian. Saya ingin menuai hasil maksimal buat klub yang saya pegang. Sekarang bersama Persebaya datang ke sini, saya akan berjuangan bersama pemain untuk maksimal untuk meraih poin penuh di sini,” tegasnya.

BACA JUGA: Gerah Disalahkan Peter Butler, Djanur Beri Komentar Menohok

Meski bertengger di posisi 6 dan tak memiliki kepentingan dalam perebutan juara dan bebas dari jeratan degradasi, Djanur-sapaan akrabnya, memastikan timnya inginkan tiga angka agar Persebaya finis di peringkat tiga musim ini.

“Karena kami masih punya target, ambisi, untuk memenangkan pertandingan sisa. Sehingga dengan tambahan enam poin, In sya Allah kami bisa bertengger di papan atas. Mungkin saja bisa di posisi tiga, itu posisi yang terhormat, kenapa tidak diperjuangkan,” ungkapnya.

BACA JUGA: Derbi Papadaan: Super-Conti Pantang Jemawa

Untuk itulah, dia ogah melihat bagaimana pentingnya kemenangan bagi PSMS di laga ini. Saya tidak ingin melihat PSMSnya lagi seperti apa. Jadi profesional, saya ingin berjuang maksimal bersama tim Persebaya untuk laga besok,” lanjutnya.

“Efek dari pertandingan besok saya tidak tahu. Dan PSMS masih punya dua pertandingan setelah ini, masih bisa diperjuangakan. Artinya saya fokus kepada tim sendiri, karena PSMS juga belum kiamat walaupun kalah dari kami besok,” ucapnya.

Mengalah demi PSMS? Tentu tidak ada dalam kamusnya. Djanur tak ingin mengotori karirnya di sepak bola di tengah hiruk pikuk pembahasan kasus pengaturan skor.

“Sekali lagi bahwa saya akan berlaku profesional, tidak mungkin saya melacurkan diri. Itu penegasan. Apa bisa saya intruksikan ke pemain, hei kalian mengalah. Tidak mungkin pelatih melacurkan diri demi hal-hal yang tidak baik. Apa lagi saat ini kita lagi hangat-hangatnya memperbincangan (suap sepak bola). Mau seperti apa sepak bola kita, kalau ditambah lagi dagelan di Stadion Teladan besok,” tukasnya.

Dia menyebutkan sudah cukup membantu PSMS dengan menaikan ke Liga 1 dari Liga 2.

Di luar itu, PSMS juga wajib diwaspadai. Kata Djanur terutama soal motivasi untuk menang. “Katanya ada bonus berlimpah, saya dengat itu. Itu yang harus saya antisipasi,” pungkasnya.

Sementara itu, kiper Persebaya, Miswar Saputra menambahkan pemain akan fokus hingga pertandingan usai agar bisa meraih maksimal. (nin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Liga 1 2018: PSIS Semarang Rugi Rp 9 Miliar


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler