jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengajak warga ibu kota untuk melakukan gerakan menampung air. Tujuannya adalah ketika memasuki musim kemarau maka Jakarta tidak mengalami kekeringan air karena sudah ada cadangan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, cara menampung air itu adalah dengan membuat sumur resapan dan lubang biopori sebagai tempat penampungan air. "Kita harus membuat bumi kita minum air," katanya di Balai Kota, Jakarta, Rabu (8/7).
BACA JUGA: Ingatkan Pejabat Pemprov DKI Tindaklanjuti Temuan BPK
Djarot menyebut Jakarta masih kekurangan sumur resapan. Padahal, katanya, sumur resapan tidak hanya mencegah terjadinya banjir di wilayah Jakarta, tetapi juga bisa membuat pasokan air bertambah banyak.
"Jadi air hujan tidak langsung dibuang ke laut atau mengalir ke kampung-kampung yang mengakibatkan banjir. Tapi bisa ditampung di sumur resapan," ujar mantan Wali Kota Blitar ini.
BACA JUGA: Ahok Ancam Copot Lurah dan Camat Pemalas
Karena itu Djarot berharap Dinas Tata Air DKI, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, serta Dinas Perindustrian dan Energi DKI bisa melakukan pembuatan sumur resapan di seluruh wilayah DKI. "Kami harus tentukan titik-titik mana yang akan dibuat sumur resapan," tandas Djarot.
Seperti diketahui, Dinas Perindustrian dan Energi DKI berencana membuat sumur resapan di 3.620 titik dengan anggaran Rp 100 miliar di enam wilayah ibu kota. Tujuannya untuk menambah air bersih dan memperlambat penurunan permukaan tanah.(gil/jpnn)
BACA JUGA: Libur Lebaran, Transjakarta Koridor 5,6, dan 9 Ditambah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Janji Tertibkan Pelaksanaan Takbir Keliling
Redaktur : Tim Redaksi