Djarot Bukan tak Setuju Ibu Kota Pindah, tapi...

Jumat, 07 April 2017 – 20:01 WIB
Djarot Saiful Hidayat. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakaarta non aktif Djarot Saiful Hidayat menilai, pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Palangka Raya, Kalteng, sulit untuk direalisasikan.

Alasannya, pindahan ibu kota ibarat boyongan besar-besaran.

BACA JUGA: Ibu Kota Negara Akan Dipindah, Begini Komentar Ahok

"‎Bayangin, bukan hanya pindahin ibu kota negara, tapi pindahin kedutaan besar, pindahin kantor-kantor kementerian," tuturnya, di Jakarta, Jumat (7/4).

Kendati demikian, Djarot menyatakan, Kalimantan Tengah merupakan ‎wilayah paling aman di Indonesia.

BACA JUGA: Ibu Kota Boleh Pindah, Biaya Jangan jadi Beban Daerah

Pasalnya, tidak ada gunung berapi, potensi terjadi gempa bumi dan banjir besar juga sangat kecil.

"Itu Palangka Raya," ujarnya.

BACA JUGA: Ibu Kota RI Mau Dipindah? Ini Kritik dari Fahri Hamzah

Mantan Wali Kota Blitar itu menyarankan agar ibu kota negara tetap di Jakarta.

"Bukannya enggak setuju, tapi lebih baik di sini (Jakarta), kita benahi betul infrastrukturnya," ‎ucap Djarot.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan sejumlah kementerian dan lembaga terkait lainnya untuk mematangkan rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Palangkaraya.

Hal tersebut dikatakan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro.

Bambang mengatakan, Bappenas/PPN ditugaskan untuk melakukan kajian-kajian dan strategi pemindahan ibu kota, sehingga bisa berjalan lancar dan efektif.

Terutama, menyangkut pembiayaan yang diperkirakan akan cukup besar. ‎

Bambang menyatakan, pihaknya sudah menyusun jadwal kerja untuk proses pemindahan ibu kota negara. (gil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Amerika Serikat Pindahkan Ibu Kota, Indonesia Berani?


Redaktur & Reporter : Gilang Sonar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler