jpnn.com, JAKARTA - PDIP berencana mengusung Djarot Saiful Hidayat di Pilgub Sumut 2018 mendatang.
Pengamat politik dari Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan, jika PDIP jadi memasang Djarot, mantan gubernur DKI Jakarta itu diyakini bakal mampu mengalahkan dua kandidat lain yakni Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi dan petahana Tengku Erry Nuradi.
BACA JUGA: Letjen Edy Rahmayadi Deklarasi 7 Januari
Djarot diprediksi bisa memenangi pertarungan karena di Sumut, etnisitas masih menjadi penentu.
"Ide PDIP mengajukan Djarot itu menarik, dan masuk di akal. Pertama, walaupun Djarot bukan orang Sumut, tapi di Sumut suku paling besar itu Jawa," ucap Qodari, saat berbincang dengan JPNN.com, Jumat (29/12).
BACA JUGA: Surat Pengunduran Diri Letjen Edy Rahmayadi Sedang Diproses
Dia mengulas sedikit faktor mengapa Gatot Pujo Nugroho berhasil memenangi Pilgub Sumut 2013 silam. Menurut Qodari, pria kelahiran Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah tersebut mampu meraup suara dari etnis Jawa.
Doktor bidang ilmu politik Universitas Gadjah Mada ini mengatakan, jika Megawati Soekarnoputri akhirnya benar-benar memutuskan Djarot di Pilgub Sumut maka suara pemilih etnis Jawa bisa diambil oleh mantan bupati Blitar itu.
BACA JUGA: Pemain Timnas Kritik Ketua PSSI, Pedes Banget
"Apalagi per hari ini dua nama yang sudah muncul, Edy Rahmayadi dan Tengku Erry, itu dua-duanya bukan Jawa," jelasnya.
Karena itu, Djarot merupakan pilihan fleksibel buat PDIP. Di samping dia cukup berhasil menata daerah ketika menjadi bupati di Blitar maupun gubernur di Ibu Kota. Apalagi pekerjaan rumah terbesar di Sumut adalah penataan daerah.
Kemudian isu kedua adalah figur yang bersih. Djarot, katanya, masuk kategori ini karena tidak pernah terdengar berurusan dengan persoalan hukum, utamanya korupsi.
"Gubernur Sumut itu bertahun-tahun kena masalah hukum terus, jadi bisa saja muncul pikiran orang Sumut, daripada di dalam bermasalah terus, lebih baik kita impor sekalian dari luar," jelas dia.
Sekarang, kata dia, tinggal bagaimana keputusan Megawati apakah dengan kalkulasinya akan menerjunkan Djarot ke Pilgub Sumut, atau menimang-nimang dua kader lain yang lagi gencar menyosialisasikan diri, yakni Effendi Simbolon dan Maruarar Siraiit.
Mega pun menurutnya tidak akan pusing dalam membuat keputusan. Sebab, apa pun yang dikatakan Presiden Kelima RI tersebut, itulah yang terjadi.
"Kalau di PDIP itu Megawati gak ada sulitnya, dia bilang apa itu yang terjadi. Sehingga kembali pada Bu Mega, bagaimana kalkulasinya. Yang pasti kalau Djarot yang dipilih pasti Pilgub Sumut akan ramai. Djarot punya peluang menang," pungkasnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ramdani Lestaluhu Sindir Sikap Edy Rahmayadi
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam