jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengadakan rapat dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan para wali kota, Rabu (10/5). Dalam rapat yang digelar di Balai Kota Jakarta itu, Djarot meminta SKPD DKI tetap semangat dalam bekerja.
Hal itu terkait dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kini nonaktof karena ditahan di Mako Brimob, Depok. Sebab, Ahok telah divonis bersalah dan dijatuhi hukuman dua tahun penjara dalam perkara penodaan agama.
BACA JUGA: Konon, 10 Ribu Ahoker Bakal Berkemah di Depan Mako Brimob
"Mengingatkan pada seluruh SKPD bahwa dengan kejadian kemarin membuat kita harus lebih semangat bekerja dalam rangka melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya," kata Djarot.
Lebih lanjut Djarot mengatakan, dalam rapat itu SKPD juga menyampaikan mengenai pendataan rumah susun (rusun) yang masih kosong. Pasalnya, ada pengaduan, warga belum mendapatkan rusun.
BACA JUGA: Mata Djarot Berkaca-Kaca, Bukan Sedih tapi Terharu
"Nanti akan segera kami urus dan mereka yang berhak (mendapat rusun) diundi secara transparan," tutur Djarot.
Rapat antara Djarot dengan SKPD itu juga membicarakan penyelesaian proyek-proyek strategis yang telah direncanakan sebelumnya. Antara lain Transjakarta Koridor 13 dan simpang susun Semanggi.
BACA JUGA: Ahok tak Mau Bertemu Siapa pun, Kecuali...
Selain itu, Djarot juga membahas stabilisasi harga. "Untuk antisipasi puasa, lebaran, jangan sampai ada lonjakan harga pangan kita," ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan itu menambahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga mempercepat penyerapan anggaran. Sementara untuk reklamasi, Pemprov DKI menyerahkan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Tapi, sudah menjadi suatu pengetahuan bagi masyarakat, kontribusi tambahan 15 persen tetap kami berlakukan," ucap Djarot.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat, Vonis Hakim Bukan Akhir Bagi Karier Politik Ahok
Redaktur : Tim Redaksi