JAKARTA-Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husein akhirnya angkat bicara terkait pra-Kongres yang digelar hingga memunculkan beberapa keputusan. Dia tak mau memperdulikan hasil tersebut karena dianggap tak sesuai dengan Statuta PSSI.
"Silahkan saja KPSI ambil keputusan. Mereka itu tidak dikenal dalam statuta PSSI apalagi oleh FIFA," katanya di salah satu hotel di Jakarta, kemarin (24/1).
Bagi Djohar, segala keputusan yang dihasilkan oleh KPSI tak akan berpengaruh apapaun pada organisasi yang dipimpinnya. Sebab, segala yang berkaitan dengan kongres Harusnya diselenggarakan oleh PSSI atas Ijin dari induk sepak bola dunia, FIFA.
"Apa yang perlu dipermasalahkan? Bagi kami tidak ada masalah karena apa yang KPSI lakukan itu ada di luar organisasi PSSI," terang lelaki bergelar profesor tersebut.
Sebelumnya, KPSI melahirkan beberapa keputusan yang hasilnya menolak segala keputusan yang dibuat PSSI dan sekaligus memecat beberapa Exco dan ketua umum PSSI. Keputusan tersebut dihasilkan pada pra-kongres yang digelar KPSI di Jakarta pada 21-22 Januari.
Karena dianggap ilegal itulah, PSSI tak mau terpengaruh dengan langkah KPSI. Mereka berusaha untuk menjalankan langkah persiapan kongres tahunan Sesuai statuta PSSI.
"Kami sudah memberikan pemberitahuan kepada para anggota PSSI mengenai kongres tahunan. tahapnya sesuai dengan statuta," tuturnya.
Selain menegaskan sikapnya, Djohar juga akan segera melihat siapa sajakah anggota PSSI yang mengikuti pertemuan yang digealkr di Jakarta tersebut. Jika terbukti ada klub anggota PSSI yang ikut, maka besar kemungkinan aka nada sanksi yang akan diberikan.
Tapi, mekanisme hingga memberikan sanksi akan melewati beberap tahap. Pihak PSSI akan melakukan penyelidikan dulu tehadap status anggotanya yang hadir dalam pra-Kongres KPSI.
"Kami lihat dulu, apakah mereka yang adir benar benar-benar ikut dan andil dalam pembuatan keputusan yang elanggar statuta organisasi atau hanya sekedar ikut saja," paparnya.
Djohar khawatir beberapa anggota PSSI yang hadir dalam rapat tersebut ternyata hanya klaim sepihak dari KPSI. Dalam artian, mereka yang hadir dalam mewakili klub anggota ternyata bukan individu yang berhak mengambil keputusan atau ketua umum. "Mereka harus tunduk pada statuta, jadi, bukan PSSI yang memberi sanksi tapi karena tidak sesuai dengan statuta," tandasnya.
Sementara itu, Ketua KPSI Toni Aprilani saat dikonfirmasi secara terpisah terlihat tenag-tenag saja dengan pernyataan Djohar. Dia bahkan menyebut langkah PSSI itu sebagai sebuah kepanikan karena mereka terlalu sibuk dengan program yang tidak jelas.
"Kami tidak mau peduli dengan itu. Sekarang kami sedang mempersiapakan untuk merangkum hasil-hasil pra-Kongres dan akan kami rapatkan besok (hari ini, Red)," tuturnya.
Setelah dirangkum, KPSI akan mengirimkan hasil pra-Kongres ke federasi sepak bola seperti FIFA dan AFC serta kepada otoritas oleharga tanah air, KONI dan Kementerian Pemuda Dan Olahraga (Kemepora). (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Balotelli Ancam Tinggalkan Inggris
Redaktur : Tim Redaksi