Djohar Akan Evaluasi Kepengurusan Timnas

Sabtu, 02 Februari 2013 – 11:44 WIB
JAKARTA - PSSI siap-siap melakukan perombakan dalam pengurusan Timnas jika kembali menuai hasil buruk dalam laga Pra Piala Asia 2015 melawan Iraq 6 Februari mendatang. Ketua umum PSSI Djohar Arifin, menyiapkan badan atau lembaga untuk mengurusi Timnas.
   
Bentuk lembaga itu seperti Badan Tim Nasional (BTN) yang memiliki fungsi untuk meningkatkan kinerja kepengurusan Timnas yang selama ini dinilai kurang optimal. Terlebih, banyak program Timnas yang tidak terlaksana dengan maksimal.
  
"Ini nanti fungsinya untuk memperkuat Timnas. Saat ini yanga mengurusi kan kurang orangnya sehingga juga menganggu kinerja," katanya saat dihubungi, Jumat (1/2).
 
Dengan lembaga setingkat BTN ini, Djohar ingin memperkuat kepengurusan Timnas dalam pengelolaan program, keuangan, dan hal umum lainnya. Apalagi, lanjut Djohar, saat ini PSSI memiliki Timnas lebih banyak karena ada di enam lapisan, yakni  Timnas U-12, U-14, U-17, U-19, U-23, dan Timnas senior.
  
Selain membentuk BTN, Djohar juga siap untukmelakukan pembenahan dalam struktur kepelatihan Timnas . Dia menyebut akan menempatkan orang-orang baru untuk meningkatkan kinerja pelatih Nilmaizar. Namun, proses itu akan menunggu bagaimana hasil saat melawan Iraq.

"Nil tetap tapi tim kepelatihan akan diperkuat lagi. Pelatih tim-tim di Asia kan level atas, nanti timnas juga harus memiliki tim pealtih yang tingkat atas," ucapnya

Apakah posisi Nil akan diganti? Djohar masih menjawab dengan ragu. Tapi, dari pernyataanya, dia menyiratkan bakal menggeser posisi Nil jika memang tidak menunjukkan performa meningkat dalam persaingan di Piala Asia ini. "Bukan pengganti, Nil nanti diperkuatlah. Bisa seperti asisten yang memberi pertimbangan Nil," tuturnya.

Pada bagian lain,  kekalahan telak 0-5 dari Jordania dalam laga uji coba Kamis (31/1) malam lalu membuat Timnas Pra Piala Asia (PPA) 2015 harus menyiapkan diri lebih baik. Lini pertahanan menjadi sorotan agar kinerjanya bisa dimaksimalkan.
Meski demikian, pelatih Nilmaizar menyebut anak didiknya kurang maksimal karena masih kelelahan dan harus berperang juga melawan cuaca dingin di Jordania.

"Hasil kurang bagus. Pemain kekurangan waktu istirahat. Mereka juga bermain di tengah cuaca dingin (suhunya 2 derajat). Kita berharap pada pertandingan lawan Iraq anak-anak bisa lebih maksimal dari kemarin (Kamis, Red)," katanya melalui pesan singkat kepada Jawa Pos.

Permainan Timnas yang jauh dari performa menjadi sinyal tanda bahaya saat melakoni laga perdana Grup C di Dubai, Uni Emirat Arab pada 6 Februari mendatang. Jika tak berbenah dan memaksimalkan strategi, timnas bisa menjadi bulan-bulanan juara Piala Asia 2007 tersebut.

"Kami akan evaluasi dan benahi semua lini. Kami akan memaksimalkan strategi bertahan agar bisa lebih maksimal lagi," tambah Nil.

Koordinator Timnas Bob Hippy, menyebut Timnas bakal melakukan pembenahan strategi bertahan. Dari yang dilihatnya, koordinasi antar lini tak berjalan maksimal. Meski kondisi lapangan yang becek dan cuaca dingin menganggu permainan, Bob tetap menilai bukan alasan untuk strategi tak berjalan baik.

"Transisi permainan masih kurang. Lini pertahanan juga tidak bisa tenang. Ini yang harus menjadi fokus. Posisi pemain juga harus dilihat, Nopendi (bek kanan) harus lebih maksimal lagi," ucapnya. (aam/ko)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cari Victory Ketiga

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler