Djohar Arifin Tolak RD jadi Pelatih Timnas

Selasa, 19 Maret 2013 – 10:13 WIB
KERJA CEPAT : Pelatih timnas Rahmad Darmawan saat memimpin latihan langsung di Lapangan C Senayan Jakarta, Senin (18/3). FOTO:CHARLIE.LOPULUA/INDOPOS
JAKARTA - Pergantian pelatih Timnas Indonesia dari Luis Manuel Blanco ke Rahmad Dharmawan bakal menuai kontroversi baru. Itu karena Ketua Umum Djohar Arifin Husin mengaku tidak tahu pergantian tersebut.

Djohar yang masih berada di Malaysia meminta Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Hadiyandra untuk berbicara dengan Badan Tim Nasional (BTN) agar Blanco dikembalikan ke posisi pelatih.

"Saudara sekjen harap disampaikan dan bicarakan dengan BTN. Saya minta BTN tetap pertahankan Coach Manual Blanco sebagai headcoach," kata Djohar via email, Selasa (19/3).

Djohar mengaku punya rencana besar bersama Luis Manuel Blanco. Tidak hanya bisa jadi juara ASEAN tetapi juga harus bisa di tingkat Asia.

"Untuk itulah diperlukan coach sekelas Blanco. Rencana memasukan nama Coach RD belum pernah dikonsultasikan kepada saya, tahu- tahu nama coach RD sudah didaftarkan ke AFC," kata Djohar.

Ia juga menyebutkan sangat riskan untuk menggantikan pelatih dalam hitungan hari. "Saya melihat ada orang yang mencampuri masalah tehnis. Ini sangat tidak bagus," ungkapnya.

"Saya bersusah payah memasukkan Coach Blanco untuk pegang timnas, tetapi kok begitu mudahnya menyingkirkannya. Harap bicarakan serius sebelum terjadi hal- hal yang tidak bagus dari kejadian ini. Suasana bagus kebersamaan saat ini jangan diganggu lagi," tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, RD -sapaan akrab Rahmad Darmawan- mulai bertugas dalam sesi latihan di Senayan, Jakarta, kemarin sore (18/3).

Dari 58 pemain yang dipanggil, semuanya mengikuti latihan di bawah asuhan Rahmad. Ini kali pertama semua pemain hadir. Saat dilatih Blanco, tidak semua pemain yang dipanggil mengikuti latihan timnas.

Rahmad mengaku baru dihubungi Badan Tim Nasional (BTN) Minggu malam (17/3). Dia diminta melatih karena posisi pelatih timnas kosong. Namun, Rahmad mengungkapkan hanya diminta melatih sementara, yakni sampai laga kualifikasi Piala Asia melawan Arab Saudi 23 Maret nanti di Jakarta.

"Meskipun mungkin hanya sampai menghadapi Arab Saudi, saya ikhlas melakukan ini. Saya diberi informasi hanya akan sampai melawan Saudi. Ya, saya akan membantu semampunya," ucap pria yang kini menjadi arsitek tim Indonesia Super League (ISL) Arema Cronous itu. (abu/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Uji Coba Tanpa Enam Pilar

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler