JAKARTA - Ketua Umum PSSI versi Djohar Arifin Husin berjanji akan membalas kepercayaan FIFA yang memberi waktu tambahan kepada PSSI untuk menyelesaikan konflik persepakbolaan Indonesia. PSSI menurutnya, akan lebih keras mengupayakan usaha rekonsiliasi dengan klub-klub Indonesia Super League (ISL).
FIFA akhirnya memberikan putusan, jika PSSI diberi tambahan waktu sampai 15 Juni dalam menyelesaikan konflik persepakbolaan di tanah air. Keputusan federasi sepak bola tertinggi dunia ini, seolah mematahkan desas desus jika Indonesia akan diberikan sanksi karena tidak mampu menyelesaikan masalah sampai 20 Maret lalu.
Walau keputusan yang dijatuhkan FIFA bisa dibilang menyelamatkan persepakbolaan Indonesia dari sanksi FIFA, Djohar tidak memandang itu dengan mudah. Bagi mantan Staf Ahli Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tersebut, keputusan FIFA seharusnya menjadi cambuk untuk bersama-sama menyelesaikan masalah ditubuh persepakbolaan Indonesia.
"Tentu saja kami sangat bersyukur, karena FIFA memberikan perpanjangan waktu untuk kami menyelesaikan konflik dipersepakbolaan kita. Terima kasih tentunya kepada AFC yang juga telah membantu kami. Mereka telah membantu berjuang, agar Indonesia tidak dijatuhkan hukuman," ungkap Djohar saat dihubungi wartawan, Minggu (1/4).
Djohar kembali menegaskan, kepercayaan yang sudah diberikan FIFA seharusnya tidak membuat semua pihak lengah. Tanggal 15 Juni menurutnya, bukan waktu yang panjang untuk hanya berdiam diri. Djohar berkeyakinan, jika FIFA tidak akan memberikan kesempatan kedua kepada Indonesia, jika konflik di tanah air tidak kunjung terselesaikan.
Untuk itu, PSSI akan mencoba sekeras mungkin kembali merangkul klub-klub yang bermain di ISL. Usaha rekonsiliasi lebih gencar dengan mendatangi satu persatu klub, akan dilakukan tim rekonsiliasi PSSI di bawah komando Benhard Limbong.
Tapi, apakah cara tersebut akan berhasil ? Apalagi mengingat PSSI sudah berkali-kali mencoba bertemu dengan klub-klub ISL, tapi pada akhirnya tidak mendapatkan hasil apapun. Usaha rekonsiliasi terbaru, saat Limbong mengundang klub-klub ISL bertemu di Hotel Crowne Plaza, Jakarta, Kamis (29/3), yang lalu. Dan yang terjadi saat itu adalah, tidak ada satupun klub ISL yang datang.
"Kami tidak akan lelah untuk meminta rujuk, kembali duduk bersama untuk mengedepankan rekonsiliasi dengan klub-klub ISL. Kami pun sebenarnya sadar, usaha itu sudah berkali-kali dilakukan tapi belum membuahkan hasil. Namun, kami akan terus berusaha, bagaimana menyakinkan mereka. Memberikan pengertian kepada mereka," terang Djohar.
Jika sebelumnya usaha rekonsiliasi dilakukan dengan mengundang klub-klub ISL datang. Kali ini, Djohar menegaskan, jika PSSI akan jemput bola. PSSI akan mendatangi klub-klub tersebut satu persatu. Karena menurut pria yang juga mantan pemain PSMS Medan in, tidak ada yang terlambat dalam mencari kebaikan.
"Kami akan sampaikan kepada mereka niat baik kami untuk sepak bola Indonesia. Marilah kita bersama-sama membalas kepercayaan FIFA, membalas kepercayaan dunia asing, jika kita bisa menyelesaikan masalah yang ada dengan baik. Karena menurut saya, demi kebaikan tidak ada yang terlambat," tandas Djohar.(lis/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bungkam Napoli, Juventus Ancam Milan
Redaktur : Tim Redaksi