JAKARTA - Klub-klub yang berlaga di Indonesia Super League (ISL) ternyata tidak gentar dengan ancaman hukuman yang ditebarkan oleh Ketua PSSI Djohar Arifin HusinSebaliknya, Presiden PT Liga Indonesia yang mengelola ISL, Syahrir Taher, balik menantang PSSI
BACA JUGA: Konflik di PSSI Semakin Panas
Dia mengatakan, jika hukuman yang ditetapkan PSSI dieksekusi, maka semakin kuat arah menuju Kongres Luar Biasa (KLB) yang berakhir penggulingan Djohar Arifin
BACA JUGA: Messi Cs Hibur Korban Nuklir Fukushima
"Kalau kita dari klub diberi sanksi, kita senang diberi sanksi
BACA JUGA: Maung Bandung FC Ancam Bubarkan Diri
Padahal kita tahu mulai awal ketum tidak pernah bicara soal statutaJustru arah KLB semakin kuat," jelas Taher kepada wartawan kemarinPria yang juga pernah menjadi pentolan kelompok 78 (kelompok pendukung Arifin Panigoro, Red) itu heran kenapa pengurus PSSI saat ini kembalikan berbicara soal aturan statutaPadahal, kata Syahrir, jika dari awal bicara statuta mengenai kongres di Bali, pihaknya yakin tidak akan ada persoalan
"Maka ini ada kemajuan, oleh karena itu saya kasihan sama DjoharKarena dia bilang kasihan orang-orang yang diberi sanksiAnehnya yang diberi sanksi hanya delapan, padahal di ISL ada 18," jelasnya
Tahir yakin kalau klub-klub yang saat ini ada di ISL melaksanakan kompetisi berdasarkan kongres di Bali
"Tidak ada menyimpang dari ketentuan-ketentuanKalau dibilang banyak yang melanggar peraturan, seharusnya yang dihukum itu PSSIKarena dia terlalu banyak melanggar peraturanIni dia bikin peraturan-peraturan statuta ini menguntungkan dirinya sendiriIni kan tidak fair," tambahnya
Lantas apakah pihaknya sudah memiliki calon pengganti Djohar Arifin? Dia mengaku optimis bakal bergulir Kongres Luar Biasa (KLB) PSSIPria yang pernah menjadi pengurus Persiba Balikpapan itu menilai bahwa ketua umum yang baru itu harus memiliki finansial kuat alias orang kayaSehingga, ketua PSSI tidak hanya sekadar boneka.
Belajar dari kepengurusan PSSI pimpinan Djohar Arifin yang dinilai memihak kepada kelompok tertentu, Syahril mengajukan persyaratan utama untuk seorang Ketua Umum PSSI, yaitu: orang kaya"Syarat utamanya haruslah orang kayaAgar seorang Ketua Umum bisa bersikap dan tidak mencari makan di federasi sepakbola Indonesia itu," tegas Syahril yang ditemui di Hotel Melia Purosani, Jogjakarta, Kamis (15/12)
Lebih lanjut, Presiden Direktur PT LI yang diangkat pada RUPS PT LI beberapa waktu lalu itu pun optimis, berkumpulnya seluruh anggota PSSI dalam rapat akbar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (18/12), bakal berlanjut ke KLB PSSI"Saya yakin, rapat akbar akan berlanjut ke KLB PSSIPasalnya, anggota PSSI sendiri sudah banyak yang kecewa dengan kepengurusan PSSI di bawah komando Djohar," terang Syahril
Sementara itu, kubu-kubu yang berkepentingan sepertinya tidak punya niat baik untuk menyelesaikan persoalan yang ada dengan duduk bersama untuk mencari jalan terbaikDari kubu PSSI, dikabarkaan mereka mengundang jajaran Pengprov PSSI di seluruh Indonesia untuk menghadiri pertemuan pengprov di Hotel Grand Candi, Semarang
Dalam undangan via SMS yang tersebar ke media itu, undangan check in tanggal 16 Desember (hari ini ) jam 13.00 WIB dan check out pada 18 Desember jam 12.00Tertulis yang menyebarkan undangan adalah Hadiyandra, deputy Sekjen PSSI bidang organisasi.
Tak mau kalah dengan PSSI, kubu yang berseberangan yang membentuk Forum Pengprov PSSI (FPP) akan menggelar Rapat Akbar Sepak Bola NasionalAgenda itu akan digelar di Jakarta pada 18 Desember (Minggu) malam lusa
Rencananya rapat akbar ini akan mengundang seluruh anggota PSSI dari mulai 33 Pengprov, klub ISL hingga klub dari Divisi III yang jumlahnya sekitar 600 anggotaDalam rapat akbar itu FPP juga akan mengundang seluruh pengurus PSSI"Gerakan ini didasari atas keprihatinan kami anggota PSSI atas apa yang terjadi dengan persepakbolaan kita hari ini," kata Dwi Irianto, ketua FPP"Kita ingin membawa PSSI ke jalan yanga benar," sambungnya
Meski PSSI juga berusaha memobilisasi anggotanya, FPP yakin rapat akbar lusa akan dihadiri lebih dari 2/3 anggota PSSIAgar agenda ini tidak dituding sebagai gerakan tidak jelas, FPP mensyaratkan, tiap anggota (klub/pengprov) yang hadir wajib membawa surat mandat yang ditandatangani Ketum dan Sekum
FPP memaparkan, PSSI banyak melakukan pelanggaran terhadap statutanya sendiriAntara lain ketum dan komite kompetisi yang seenaknya menetapkan jumlah peserta kompetisi dan memberikan tiket cuma-cuma kepada beberapa klub dengan alasan yang mengada-adaItu tak hanya terjadi di kompetisi profesionalTapi juga di liga amatir(lis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas, Tergelincir Udinese
Redaktur : Tim Redaksi