Djohar Merasa Difitnah Soal Hambalang

Jumat, 14 Juni 2013 – 21:38 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin Husin menyatakan sejumlah tudingan terhadap dirinya terkait kasus dugaan korupsi di proyek Hambalang adalah fitnah. Terutama mengenai tudingan ia adalah makelar tanah di proyek Hambalang.

Menurut Djohar, ia memang memiliki tanah di kawasan Hambalang. Tetapi tanah itu tak terkait proyek Kemenpora dan berada di luar kawasan proyek.

Tanah itu dibelinya pada tahun 2004 sebelum ada proyek pembangunan Hambalang. Kini di atas tanah itu, lanjutnya, telah dibangun Pondok Pesantren Tanfidz Alquran. Tahun 2008, kata dia, kepemilikan tanah itu sudah dilaporkan ke KPK.

"Saya difitnah macam-macam dibilang makelar tanah Hambalang. Itu tanah  cicilan-cicilan dari tahun 2000. Ada sekitar 1 (hektare). Terus ada yang menawarkan ke saya orang kalau anaknya mau sunat, jadi saya beli. Jadi fitnah itu katanya saya makelar," papar Djohar di depan gedung KPK, Jumat, (14/6).

Djohar mengaku ia memang pernah menjadi Deputi dan kemudian staf ahli di Kemenpora. Namun, ia membantah tudingan yang menyebut dirinya turut memilih tersangka Deddy Kusdinar sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tunggal di proyek Hambalang.

Setelah itu, Djohar menghindari pertanyaan-pertanyaan lainnya dan memasuki mobil Kijang Innova hitam B 8289 PV meninggalkan pelataran gedung antikorupsi itu. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Tahu Kepala BKKBN, Anggota Komisi IX Interupsi di Raker

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler