JAKARTA - Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin meminta tidak ada lagi pihak-pihak tertentu yang membuat gerakan mengganggu pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Borobudur Jakarta, Minggu (17/3).
Terkait keabsahan vooters KLB PSSI, Djohar mengakui ada perbedaan pandangan di antara sesama anggota eksekutif komite (exco) PSSI. Namun ia berharap, perbedaan pendapat itu tak menjadi alasan untuk tidak mendukung rekonsiliasi.
"100 voters tersebut Insya Allah adalah yang sah untuk hadir ke kongres. Mari dukung proses rekonsiliasi ini dan jangan dihambat lagi," tegas Djohar di Jakarta, Kamis (14/3).
Sebelumnya sejumlah anggota exco yang dimotori Sihar Sitorus, Bob Hippy dan Tuty Dau ngotot mengundang 18 pengurus provinsi (pengprov) yang dilantik Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. Padahal sebelumnya, ke-18 voters itu dinyatakan tidak lolos verifikasi peserta KLB oleh tim verifikasi.
"Saya mau menyatakan bahwa 18 voters ini yang sah dan diakui sendiri oleh pak Djohar di depan menteri," kata Bob Hippy.
Bob menyatakan, ke-18 voters tidak boleh disepelekan oleh Djohar Arifin. Itu karena Djohar Arifin sendiri yang melantiknya dalam kurun dua tahun terakhir.
"Ini pertanggungjawaban penting karena ini sangat menentukan sekali. Dia (Djohar) yang melakukannya, dia yang bertanggungjawab dan kita hadir dalam setiap proses itu," ujarnya. (abu/jpnn)
Terkait keabsahan vooters KLB PSSI, Djohar mengakui ada perbedaan pandangan di antara sesama anggota eksekutif komite (exco) PSSI. Namun ia berharap, perbedaan pendapat itu tak menjadi alasan untuk tidak mendukung rekonsiliasi.
"100 voters tersebut Insya Allah adalah yang sah untuk hadir ke kongres. Mari dukung proses rekonsiliasi ini dan jangan dihambat lagi," tegas Djohar di Jakarta, Kamis (14/3).
Sebelumnya sejumlah anggota exco yang dimotori Sihar Sitorus, Bob Hippy dan Tuty Dau ngotot mengundang 18 pengurus provinsi (pengprov) yang dilantik Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. Padahal sebelumnya, ke-18 voters itu dinyatakan tidak lolos verifikasi peserta KLB oleh tim verifikasi.
"Saya mau menyatakan bahwa 18 voters ini yang sah dan diakui sendiri oleh pak Djohar di depan menteri," kata Bob Hippy.
Bob menyatakan, ke-18 voters tidak boleh disepelekan oleh Djohar Arifin. Itu karena Djohar Arifin sendiri yang melantiknya dalam kurun dua tahun terakhir.
"Ini pertanggungjawaban penting karena ini sangat menentukan sekali. Dia (Djohar) yang melakukannya, dia yang bertanggungjawab dan kita hadir dalam setiap proses itu," ujarnya. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bob Hippy Kecewa pada Djohar Arifin
Redaktur : Tim Redaksi